MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Ini perbedaan peran Sosok Egianus Kogoya saat di OPM dengan KKB Papua. Dia lahir pada tahun 1999 merupakan Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat yang merupakan bagian dari kelompok Organisasi Papua Merdeka.
Dalam keterlibatannya sebagai KKB Papua dianggap berbahaya. Pasalnya, dia merupakan satu dari tujuh kelompok bersenjata yang masih aktif di Papua. Diperkirakan kelompok ini terdiri dari sekitar 50 orang.
Lantas ini perbedaan peran Sosok Egianus Kogoya saat di OPM dengan KKB Papua:
Sebagai informasi, Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua ternyata memiliki perbedaan.
Adapun, organisasi Papua Merdeka (OPM) saat ini sudah punah, sementara mereka yang melakukan tindak kekerasan di Papua adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di pegunungan. Hal itu juga terjadi pada sosok Egianus Kogoya yang pernah berada di OPM dan KKB.
Saat menjadi OPM, dia hanya anggota biasa namun tidak ikut di KKB Papua. Egianus Kogoya didapuk sebagai pimpinannya. Kelompok Egianus Kogoya disebut sebagai kelompok KKB yang paling agresif menebar teror kepada aparat dan masyarakat di Nduga.
Selain itu Egianus disinyalir memimpin berbagai aksi penyerangan di Kabupaten Nduga, seperti: Penembakan pesawat Twin Otter PHK-HVU milik Dimonim Air rute Timika-Kenyam dan pesawat Twin Otter milik Trigana Air yang mengangkut logistik Pilkada dan personil Brimob (Juni 2018)
Penyanderaan beberapa guru dan tenaga medis di Distrik Mapenduma (Oktober 2018). Penyekapan dan pembunuhan pekerja PT. Istaka Karya di Bukit Puncak Kabo (Desember 2018). Pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air di Bandara Paro (7 Februari 2023)
Selain itu, Egianus Kogoya merupakan putera dari Daniel Yudas Kogoya yang terlibat dalam penculikan tim Ekspedisi Lorentz (1996). Kala itu, Prabowo Subianto menjadi salah satu tokoh penting di balik suksesnya operasi pembebasan 26 peneliti yang tergabung dalam Ekspedisi Lorentz.
(Rina Anggraeni)