WINA - Austria telah menyatakan dua diplomat dari kedutaan Rusia personae non grata atas tindakan yang tidak sesuai dengan status diplomatik mereka. Kementerian Luar Negeri Austria pada Rabu (13/3/2024) mengatakan mereka diperintahkan untuk meninggalkan negara itu dalam waktu seminggu.
Langkah ini menambah jumlah diplomat Rusia yang diusir Austria menjadi 11 sejak tahun 2020 dalam empat putaran terpisah. Tidak jelas apakah pengusiran itu ada kaitannya.
Para pejabat mengatakan bahwa beberapa pengusiran sebelumnya melibatkan kegiatan mata-mata. Namun seperti sebelumnya, kementerian tidak memberikan rincian lebih lanjut.
“Dua diplomat dari kedutaan Rusia telah bertindak dengan cara yang tidak sesuai dengan status diplomatik mereka,” kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan, menggunakan ungkapan standar untuk kasus-kasus seperti itu. Mereka harus meninggalkan negara itu pada akhir Selasa (19/3/2024).
Bahkan sebelum Austria mengumumkan tindakan tersebut, Rusia sudah menyatakan akan membalas. Menurut kantor berita negara RIA, kementerian luar negerinya menyebut keputusan itu tidak berdasar.
Kantor berita Rusia, mengutip pernyataan yang dikeluarkan oleh kedutaan Rusia di Wina, menyatakan “kemarahan” atas pengusiran tersebut.
“Seperti dalam episode pengusiran sebelumnya, kali ini kami tidak diberikan bukti sedikit pun, apalagi bukti adanya pelanggaran terhadap Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik,” kata agensi tersebut mengutip pernyataan tersebut.