Profil Leo Varadkar, PM Irlandia yang Mundur Mendadak karena Masalah Pribadi

Varadkar bersekolah di sekolah dasar negeri Katolik Roma di St. Francis Xavier dan sekolah menengah Protestan swasta yaitu Rumah Sakit Raja sebelum belajar kedokteran di Trinity College Dublin.

Setelah memperoleh gelar kedokteran dari Trinity (2003), Varadkar bekerja selama beberapa tahun sebagai dokter junior di St. Louis. Rumah Sakit Maria. James dan Conolly di Dublin sebelum menjadi dokter seperti ayah mereka (2010).

Ketertarikan paralel Varadkar pada politik dimulai sejak dini. Di Trinity dia adalah anggota aktif organisasi kampus Young Fine Gael. Varadkar juga menjabat wakil presiden Organisasi Pemuda Partai Rakyat Eropa, yang terdiri dari puluhan kelompok politik pemuda di seluruh Eropa.

Pada tahun 1999, di usianya yang ke-20, saat masih menjadi mahasiswa kedokteran, Varadkar mencalonkan diri untuk jabatan publik pada pemilu pertamanya dan kalah telak sebagai calon pemerintah daerah. Namun, pada bulan Oktober 2003 dia "digabung" (ditunjuk untuk menggantikan) Dewan Kabupaten Fingal.

Ketika Varadkar mewakili Dewan Castleknock pada tahun 2004, Varadkar mengukuhkan dirinya sebagai masa depan cerah bagi Fine Gael, menerima lebih dari 4.800 suara, total tertinggi untuk calon pemilu lokal di negara tersebut pada tahun itu.

Pada tahun 2007, pada usia 28 tahun, Varadkar naik ke panggung nasional dengan memenangkan pemilihan Dáil untuk Dublin West.

Pada bulan Juli 2014, Varadkar menjadi menteri kesehatan, memenuhi ambisi masa kecilnya, meskipun Varadkar tetap menduduki jabatan yang terkenal menantang tersebut selama kurang dari dua tahun.

Varadkar yang sangat tertutup menjadi berita utama pada bulan Januari 2015 ketika Varadkar mengumumkan bahwa Varadkar adalah seorang gay saat tampil di Radio Nasional Irlandia (RTÉ).

Varadkar tampil ke hadapan para pendengar dan menjadi menteri gay pertama di negara tersebut. Pengumuman ini muncul sekitar empat bulan sebelum para pemilih di Irlandia menyetujui referendum untuk melegalkan pernikahan sesama jenis, namun baru dua dekade berlalu sejak homoseksualitas di dekriminalisasi di Irlandia.

(Susi Susanti)