Ketua Menteri Delhi Ditangkap karena Tuduhan Korupsi Penjualan Miras

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 22 Maret 2024 10:22 WIB
Ketua Menteri Delhi ditangkap karena kasus korupsi penjualan miras (Foto: Reuters)
Share :

INDIA - Politisi oposisi terkemuka dan Ketua Menteri Delhi Arvind Kejriwal telah ditangkap oleh badan kejahatan keuangan India. Penangkapan ini terkait dengan tuduhan korupsi terkait dengan kebijakan kota mengenai penjualan minuman beralkohol.

Kejriwal dan partainya, Partai Aam Aadmi (AAP), menyangkal melakukan kesalahan dan mengatakan kasus tersebut bermotif politik.

Penangkapannya terjadi beberapa minggu sebelum pemungutan suara dalam pemilihan umum India dimulai.

Polisi mengepung rumah Kejriwal pada Kamis (21/3/2024) saat rumah tersebut digeledah oleh anggota Direktorat Penegakan Hukum.

Kasus ini berkaitan dengan tuduhan bahwa kebijakan penjualan minuman alkohol yang diterapkan oleh pemerintah Delhi pada 2022, yang mengakhiri monopoli pemerintah, memberikan keuntungan yang tidak semestinya kepada pengecer swasta.

Kejriwal telah mengabaikan banyak panggilan dalam kasus ini.

AAP menuduh Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa memainkan "politik kotor" dan mengatakan pihaknya akan segera melakukan sidang di Mahkamah Agung untuk menjamin pembebasan Kejriwal.

Pemilihan umum India akan berlangsung dalam tujuh tahap selama bulan April dan Mei, dan hasilnya akan diumumkan pada tanggal 4 Juni.

Menjelang pemungutan suara, partai-partai oposisi menuduh pemerintahan BJP pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi menyalahgunakan lembaga pemerintah untuk tujuan politik.

Dilip Pandey, anggota parlemen AAP dan ketua majelis di Delhi, mengatakan kepada BBC bahwa penangkapan tersebut menunjukkan bahwa Modi "takut pada Kejriwal".

“Mereka bisa menangkap Kejriwal, tapi tidak dengan pemikirannya. Kami akan terus melawan penangkapannya dan kebijakan tidak adil dari pemerintahan Modi,” terangnya.

Dua pemimpin AAP lainnya, Sanjay Singh dan Manish Sisodia, ditangkap tahun lalu dalam kasus yang sama.

Mereka termasuk di antara beberapa pemimpin oposisi terkemuka yang menjadi sasaran penyelidikan kriminal, yang menurut banyak orang bermotif politik.

Rahul Gandhi, anggota paling terkemuka dari partai oposisi Kongres, dihukum karena pencemaran nama baik tahun lalu setelah ada pengaduan dari seorang anggota BJP.

Hukuman penjara dua tahun yang dijatuhkan padanya membuatnya didiskualifikasi dari parlemen untuk sementara waktu hingga putusannya ditangguhkan oleh pengadilan yang lebih tinggi, namun hal ini menimbulkan kekhawatiran atas keadaan demokrasi di India.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya