Kisah 2 Orang yang Tertukar saat Lahir di RS, Terima Permintaan Maaf Resmi Usai 70 Tahun Berlalu

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 22 Maret 2024 11:43 WIB
Kisah 2 orang yang tertukar saat lahir, terima permintaan maaf usai 70 tahun berlalu (Foto: The Canadian Press)
Share :

Beauvais juga berencana untuk berhubungan dengan keluarga kandungnya, dan kedua putrinya yang sudah dewasa telah menato "Ambrose" di lengan mereka, untuk menandai nama belakang ayah mereka.

Kedua pria tersebut juga telah mencari perwakilan hukum melalui Gange untuk meminta permintaan maaf dan kompensasi finansial dari provinsi Manitoba.

Gange mengatakan bahwa pada awalnya, provinsi tersebut tidak mengomentari kejadian yang menimpa mereka dan mengklaim bahwa rumah sakit tempat kesalahan terjadi adalah milik pemerintah kota, dan oleh karena itu bukan merupakan tanggung jawabnya.

Namun setelah terjadi pergantian pemerintahan yang ditandai dengan terpilihnya Kinew, PM pribumi pertama di Manitoba sejak tahun 1887, suasana berubah.

Gange mengatakan permintaan maaf tersebut merupakan pengakuan penting bahwa telah terjadi kesalahan yang berdampak pada mereka semua. Hal ini mengacu pada Beauvais dan Ambrose, serta keluarga mereka.

"Perdana Menteri, atas nama provinsi, mengatakan dengan lantang dan di hadapan mereka, 'ini seharusnya tidak terjadi pada Anda,' dan saya pikir itu adalah pengakuan yang penting,” terangnya.

Namun belum ada kabar apakah para pekerja tersebut akan menerima kompensasi finansial, meskipun Gange mengatakan dia akan terus mendorongnya.

Pengacara yang bermarkas di Winnipeg ini pernah berhasil mencari kompensasi bagi warga Kanada lainnya yang mengalami kelainan lahir di masa lalu, namun dalam kasus tersebut, orang-orang tersebut dilahirkan di rumah sakit yang dikelola pemerintah federal.

Beauvais dan Ambrose adalah kasus kesalahan kelahiran ketiga yang diketahui di Manitoba. Dua kasus lainnya telah dilaporkan di provinsi Newfoundland di Atlantik.

Gange mengatakan sulit untuk mengetahui seberapa langka atau umum cerita-cerita ini.

Dia mencatat bahwa Beauvais dan Ambrose menemukan penemuan tersebut hanya secara kebetulan, berkat alat tes DNA.

“Ini hanyalah tebakan saya sendiri, namun saya percaya bahwa ketika alat tes DNA di rumah menjadi lebih umum, Anda akan menemukan kasus-kasus serupa lainnya,” tambahnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya