Ketegangan Diplomatik Meningkat, Israel Panggil Utusan Turki Usai Serangan Verbal Erdogan ke Netanyahu

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 25 Maret 2024 17:05 WIB
Ketegangan diplomatik meningkat, Israel panggil utusan Turki usai serangan verbal Erdogan ke Netanyahu (Foto: Reuters)
Share :

ISRAEL - Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz, telah memanggil utusan Turki untuk mendapat teguran serius atas serangan verbal Presiden Recep Tayyip Erdogan terhadap Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

Ketegangan diplomatik antar negara meningkat sejak konflik Hamas-Israel pecah tahun lalu. Pemimpin Turki ini merupakan salah satu pengkritik paling keras terhadap Israel atas perang Gaza.

Dalam sebuah postingan di X pada Jumat (22/3/2024), diplomat tinggi Israel mengatakan dia telah menginstruksikan pejabat Kementerian Luar Negeri untuk memanggil wakil duta besar Turki untuk Israel menyusul ancaman Erdogan untuk mengirimkan PM Netanyahu kepada Allah baru-baru ini. Türkiye menarik duta besarnya dari Israel pada November lalu, sebagai protes atas pemboman Israel di Gaza.

“Anda yang mendukung pembakaran bayi, pembunuh, pemerkosa dan mutilasi mayat oleh penjahat Hamas, adalah orang terakhir yang dapat berbicara tentang Tuhan,” kata Katz, dikutip RT..

“Tidak ada Tuhan yang mau mendengarkan mereka yang mendukung kekejaman dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh teman-teman Hamas yang biadab,” lanjutnya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Oncu Keceli pun kembali membalas pernyataan itu. “Türkiye akan terus mengatakan kebenaran, dan membawa penganiayaan terhadap rakyat Palestina ke dalam agenda global,” terangnya.

“Kejahatan yang dilakukan Israel di Gaza selama enam bulan terakhir tidak dapat lagi disembunyikan, dan Israel diadili atas tuduhan genosida,” tulis pejabat itu dalam sebuah postingan di media sosial.

Pada Kamis (21/3/2024), saat berbicara di rapat umum pemilu, Erdogan mengatakan: “Kami menyerahkan orang yang dikenal sebagai Netanyahu kepada Tuhan kami yang bernama Al-Qahhar,” mengacu pada Allah dengan salah satu dari 99 namanya. “Biarkan Tuhan kita Hancurkan dia.”

Kedua negara telah berselisih sejak Israel menyatakan perang terhadap Hamas pada bulan Oktober sebagai tanggapan atas serangan teroris oleh kelompok militan tersebut, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan lebih dari 200 orang disandera. Pemboman balasan di Gaza dan operasi darat telah menyebabkan kematian sedikitnya 32.000 orang, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut.

Pemimpin Turki tersebut telah berulang kali membandingkan PM Israel dengan Adolf Hitler, dan menuduh Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza. Israel, sementara itu, mengklaim bahwa presiden Turki termasuk di antara orang-orang anti-Semit terburuk dalam sejarah, karena sikapnya terhadap konflik dan dukungannya terhadap Hamas.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya