Wartawan Diminta Berhenti Mencuri Suvenir dari Pesawat Resmi Kepresidenan AS Air Force One

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 01 April 2024 08:47 WIB
Wartawan diminta berhenti mencuri suvenir dari pesawat kepresidenan AS, Air Force One (Foto: UPI)
Share :

WASHINGTON - Jurnalis telah diminta untuk berhenti mencuri suvenir dari pesawat resmi Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Air Force One.

Pemeriksaan inventaris di Air Force One setelah kunjungan Biden ke pantai barat AS pada Februari lalu menemukan beberapa item hilang dari bagian persnya.

Sarung bantal bermerek, kacamata, dan piring berbingkai emas termasuk di antara barang-barang yang diduga hilang dari jet tersebut.

Asosiasi Koresponden Gedung Putih memperingatkan bahwa dilarang mengambil barang dari pesawat.

Bulan lalu, asosiasi tersebut mengirim email kepada wartawan yang mengatakan bahwa perilaku seperti itu berdampak buruk pada kelompok pers, kelompok jurnalis yang bepergian bersama presiden dan harus dihentikan.

Jurnalis terkadang diberikan paket kecil coklat M&M yang dihias dengan stempel presiden sebagai suvenir.

Namun mengambil barang-barang berlogo Air Force One, termasuk peralatan makan dan handuk sudah menjadi hal yang lumrah selama bertahun-tahun.

Misha Komadovsky, Koresponden Gedung Putih dari Voice of America, telah mengumpulkan koleksi "halus" dari perjalanannya dengan pesawat presiden.

"Saya tidak mempermalukan siapa pun atau melakukan kesalahan apa pun untuk mengumpulkan koleksi ini," katanya kepada BBC News, sambil mengangkat cangkir kertas berlogo Air Force One yang lupa dia buang.

Komadovsky juga memiliki sekotak M&M kepresidenan dengan tanda tangan Biden.

"Peringatan spoiler. Itu adalah M&M biasa dalam kotak yang bagus," katanya.

Air Force One, yang oleh Gedung Putih disebut sebagai "kantor di langit" presiden, memiliki luas lantai 4.000 kaki persegi (372 meter persegi) yang tersebar di tiga tingkat.

Fasilitas-fasilitasnya yang mengesankan mencakup ruang suite yang luas untuk presiden, sebuah stasiun medis dengan meja operasi, ruang konferensi dan ruang makan, dua dapur persiapan makanan yang dapat memberi makan 100 orang sekaligus, dan area khusus untuk pers, VIP, keamanan dan kesekretariatan. staf.

Dengan avionik dan pertahanannya yang canggih, pesawat ini digolongkan sebagai pesawat militer, dirancang untuk menahan serangan udara.

Pesawat ini juga mampu mengisi bahan bakar di udara, memungkinkannya terbang dalam waktu tak terbatas, penting dalam keadaan darurat.

Air Force One juga dilengkapi dengan peralatan komunikasi yang aman, sehingga pesawat dapat berfungsi sebagai pusat komando bergerak.

Ada 85 telepon onboard, kumpulan radio dua arah dan koneksi komputer.

Presiden duduk di depan, sedangkan jurnalis ditempatkan di bagian belakang pesawat.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya