Itu adalah hari paling mematikan di Israel dan serangan terburuk terhadap orang Yahudi sejak Holocaust. Israel kemudian melancarkan serangan udara, laut dan darat di Gaza, dengan tujuan mengakhiri kekuasaan Hamas di sana dan membongkar kemampuan militernya.
Lebih dari 32.000 warga Palestina tewas dalam perang tersebut dan Israel menghadapi tekanan internasional yang semakin besar atas jumlah korban tewas dan krisis kemanusiaan yang parah di Gaza.
Popularitas Netanyahu, yang sudah menurun karena krisis peradilan, semakin merosot sejak perang, dengan jajak pendapat berturut-turut menunjukkan sedikitnya kepercayaan terhadap kepemimpinannya dan kekalahan dari saingannya yang lebih berhaluan tengah jika pemilu diadakan.
Dengan sekitar 130 sandera yang masih berada di Gaza, terjadi protes terus-menerus terhadap pemerintahan Netanyahu atas kegagalan mereka memulangkan mereka. Pemerintah sedang menghadapi krisis baru mengenai pengecualian terhadap pria Yahudi ultra-Ortodoks dari dinas militer, sebuah masalah yang memecah pendapat di dalam kabinet perdana menteri sendiri.
Kini, dalam masa jabatannya yang keenam, Netanyahu menjadi pemimpin Israel yang paling lama menjabat. Ia juga merupakan perdana menteri pertama yang didakwa melakukan korupsi. Persidangannya masih berlangsung dan dia menyangkal melakukan kesalahan.
(Susi Susanti)