Pertama Kalinya, Rusia Kerahkan Bom ODAB-1500 yang Kuat di Ukraina

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 01 April 2024 10:36 WIB
Pertama kalinya, Rusia kerahkan bom ODAB-1500 yang kuat di Ukraina (Foto: The New Voice of Ukraine/Yahoo)
Share :

UKRAINA - Pasukan Rusia untuk pertama kalinya mengerahkan bom ODAB-1500 yang kuat di Ukraina, menyerang kota Velyka Pysarivka di Oblast Sumy. Hal ini dilaporkan Russian Bild melalui Telegram pada Sabtu (30/3/2024).

Analis militer Bild Julian Röpcke mengatakan setelah serangan ODAB-1500, awan asap mengepul hingga ketinggian 1 kilometer.

ODAB, atau bom penerbangan peledakan volumetrik, merupakan peninggalan era Soviet. Sekitar 10 meter sebelum tumbukan, bom ini melepaskan cairan yang mudah terbakar dalam bentuk aerosol, terbakar jika bersentuhan, mengakibatkan ledakan volumetrik. Bom-bom ini terutama menargetkan tentara musuh dan kendaraan lapis baja ringan, sehingga menghasilkan efek ledakan yang menghancurkan.

Bom ODAB memiliki ukuran yang bervariasi, dengan ODAB-500 mencakup area tumbukan efektif hingga 300 meter persegi, sedangkan ODAB-1500 memiliki jangkauan hingga 500 meter persegi.

Rusia sebelumnya menggunakan bom ODAB yang lebih kecil, berkisar antara 170 hingga 500 kilogram. Röpcke menggambarkan penggunaan bom seberat 1,5 ton di pemukiman sipil sebagai titik terendah baru dalam perang Rusia melawan kota-kota Ukraina.

Pakar militer Ukraina Oleksandr Kovalenko menguatkan pengerahan proyektil ini. Dia mengatakan Rusia melakukan penggunaan terverifikasi pertama kali di Oblast Sumy.

“Rusia sepenuhnya memanfaatkan persenjataan bom penerbangan dari era Soviet,” terangnya di Channel 24 Ukraina.

“Mereka bisa memproduksinya menggunakan metodologi lama,” lanjutnya.

Di pusat ledakan bom ODAB, tekanan melonjak hingga 120 atmosfer, sehingga mustahil untuk bersembunyi.

Dia menjelaskan, bom-bom ini menimbulkan bahaya ekstrem, bahkan melebihi FAB konvensional. Yakni bom yang dijatuhkan dari udara untuk keperluan umum rancangan Soviet.

Kovalenko memaparkan bom ODAB-1500 menggunakan etilen oksida atau propilena oksida sebagai bahan peledak. Ledakan senjata tersebut menghasilkan jangkauan kehancuran efektif hingga 300 meter persegi, memberikan tekanan antara 90 hingga 120 atmosfer, dengan daya ledak setara TNT mendekati 1 ton. Dengan ODAB-1500, area yang terkena dampak meluas hingga 500 meter persegi.

“Jelas bahwa Angkatan Bersenjata Rusia tidak hanya menyelesaikan tantangan peledakan tepat waktu, dengan mempertimbangkan fungsi penundaan variabel untuk penerbangan yang diperpanjang, namun juga penerapan sistem penargetan yang lebih canggih untuk ODAB-1500 yang lebih besar,” kata pakar tersebut.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya