LUMAJANG - Gunung Semeru kembali erupsi pada Jumat malam (5/4/2024). Erupsi gunung berapi di perbatasan Lumajang dan Malang ini terjadi pada pukul 22.52 WIB, dengan ditandai lontaran abu vulkanik yang keluar dari dalam kawah.
Dari informasi yang dihimpun, kolom abu teramati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru, dengan ketinggian 800 meter di atas puncak kawah. Di mana, hembusan abu vulkanik terpantau ke arah timur laut, dengan intensitas tebal.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 172 detik," kata Ghufron Alwi, melalui keterangan tertulisnya, pada Jumat malam.
Menurutnya, dari laporan kegempaan selama enam jam sejak pukul 12.00 - 18.00 WIB terjadi 7 kali kegempaan letusan atau erupsi, dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 70-122 detik.
"Terjadi satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 5 mm, dan lama gempa 44 detik, dan satu kali harmonik dengan amplitudo 6 mm, dan lama gempa 192 detik," ucapnya.
Selain itu, terjadi tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 11-15 mm, S-P 13-14 detik dan lama gempa 40-49 detik, yang terekam alat seismograf.
"Secara kesimpulan tingkat aktivitas Gunungapi Semeru Level III atau siaga," ujarnya.
Pihaknya mengimbau, masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas, dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
"Masyarakat kami minta tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ujarnya.
Pihaknya juga meminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," pungkasnya.
Sebagai informasi, Gunung Semeru merupakan gunung yang memiliki ketinggian 3.676 Mdpl. Lokasinya berada di antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, yang menjadi satu lokasi kawasan dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
(Arief Setyadi )