JAKARTA - Mengapa Amerika Serikat takut dengan Iran? Ini penyebabnya yang banyak orang tidak tahu. Apalagi, Iran menyerang pangkalan dan fasilitas militer Israel pada Sabtu, (13/4/2024) malam.
Serangan Iran ini menegaskan tekad untuk mempertahankan kedaulatan, integritas wilayah, dan kepentingan nasionalnya terhadap berbagai bentuk penggunaan ilegal kekuatan dan agresi. Sayangnya, beberapa negara sekutu Israel seperti Amerika tidak membantunya. Beberapa orang pun bertanya alasan Amerika tidak membantu Israel menyerang balik Iran.
Lantas mengapa Amerika Serikat takut dengan Iran? Ini penyebabnya dikarenakan kekuatan militer yang dimiliki Iran. Apalagi, negara itu memiliki nuklir serta bisa menyebabkan bencana. Iran bahkan memperkaya uranium dan memproduksi lebih banyak cadangan dari batas yang telah dipertahankan di JCPOA.
Dari laporan IAEA, baru-baru ini Iran memiliki bahan fisil kelas menengah yang cukup untuk satu bom. Namun, Iran memerlukan waktu 1-2 tahun untuk membuat keputusan politik agar bisa mengejar senjata tersebut.
Selain itu, Iran merupakan sebuah negara yang telah merencanakan senjata nuklir dari jauh-jauh hari. Pengembangan senjata nuklir pernah terselesaikan dengan jalur diplomasi dimana Iran dan AS bersama dengan komunitas internasional mencapai kesepakatan pembuatan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) atau kesepakatan nuklir Iran.
Terlepas dari hal tersebut, perang melawan Iran hanya akan menimbulkan ketakutan. Bahkan Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) dimasukan ke dalam daftar organisasi teroris asing (FTO) AS.
Presiden Biden seringkali tampak tidak nyaman berbicara tentang Iran. Sepanjang masa kepresidenannya, ia tidak pernah menyampaikan pernyataan substantif dan formal yang menguraikan kebijakannya terhadap Iran. Hal ini tidak biasa terjadi pada rezim yang memberikan ancaman signifikan terhadap kepentingan dan nilai-nilai Amerika.
Sementara itu, Gedung Putih telah memperingatkan Israel bahwa Amerika Serikat (AS) tidak akan berpartisipasi dalam serangan balasan apapun terhadap Iran.
Lebih dari 300 drone dan rudal ditembakkan ke Israel semalam, yang menurut Iran merupakan respons terhadap serangan tanggal 1 April terhadap konsulatnya di Suriah.
Pesawat dan sistem pertahanan udara Israel dan AS menembak jatuh 99% drone yang diluncurkan oleh Iran.
(Rina Anggraeni)