Serangan Iran Runtuhkan Arogansi Israel dan Bukti Jika Mereka Bisa Disentuh

Maruf El Rumi, Jurnalis
Selasa 16 April 2024 18:49 WIB
Pasukan Israel bersiap di area militer. (Foto: Departemen Pertahanan Israel)
Share :

Israel juga mengurungkan niatnya melakukan serangan balasan terhadap Iran setelah mendapat telpon dari Biden. Padahal, sebelumnya Israel selalu mengatakan; "Tidak ada yang boleh menyerang Israel, karena Israel jika menyerang Israel, akan ada balasan sepuluh kali lipat. Itu kenapa sebagian besar, negara lain tidak menyerang Israel dengan senjata dan dukungan kuat dari AS dan sekutunya.

Justru, Iran yang balik mengancam Israel dan AS. Iran menegaskan akan melakukan serangan lebih hebat lagi pada Israel jika balik menyerang. Iran juga mengancam AS dan negara manapun yang membantu Israel.

Penegasan itu kembali Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian saat melakukan komunikasi dengan Menlu China Wang Yi, Senin malam waktu setempat. "Kami telah dengan jelas memperingatkan Gedung Putih bahwa jika terjadi petualangan rezim Israel dalam mengulangi serangan teroris terhadap kepentingan dan keamanan Iran, maka Teheran akan mengambil tindakan selanjutnya dan tindakan akan tegas, segera, dan ekstensif," ujar Amir Abdollahian dikutip dari Tehrantimes, Selasa (16/4/2024).

Sedangkan dalam postingan di X (sebelumnya twitter), misi tetap Iran untuk PBB mengatakan serangan mereka terhadap Israel adalah sah karena sesuai Pasal 51 Piagam PBB mengenai pertahanan yang sah. Tindakan militer Iran merupakan respons terhadap agresi rezim Zionis terhadap lokasi diplomatik kami di Damaskus.

"Masalah ini dapat dianggap selesai. Namun, apakah rezim Israel akan melakukan tindakan lain? kesalahan, respons Iran akan jauh lebih parah,” kata pernyataan itu. Iran juga meminta AS untuk menahan diri dari keterlibatan. “Ini adalah konflik antara Iran dan rezim Israel yang jahat, dan AS HARUS MENJAUHINYA!”

(Maruf El Rumi)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya