5 Negara Timur Tengah dengan Kekuatan Militer yang Tidak Tertandingi

Rachel Eirene Nugroho , Jurnalis
Rabu 17 April 2024 14:35 WIB
5 negara Timur Tengah dengan kekuatan militer tidak tertandingi (Foto: AP)
Share :

Turki memiliki banyak pangkalan militer di luar negeri. Ini termasuk Albania (di Pangkalan Pasha Liman), Azerbaijan (di Pusat Pengamatan Gencatan Senjata di wilayah Karabakh), Bosnia, Irak, Kosovo, Libya, Siprus Utara, Qatar, Somalia, dan Suriah. Washington telah berulang kali menuntut agar pasukan Turki ditarik, dan masalah ini masih menjadi kendala utama dalam normalisasi hubungan.

4. Iran

Negara berikutnya di Timur Tengah yang memiliki kekuatan militer yang besar yaitu Iran. Berkaitan dengan pasukan militer, Iran memiliki tentara Angkatan Darat sebanyak 350.000 personil yang ditambah dengan 37.000 personil tentara Angkatan Udara, 18.000 personil Angkatan Laut, dan 15.000 pasukan Pertahanan Udara. Selain itu Iran juga memiliki 230.000 kontingen personel elit Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) dengan 150.000 di antaranya berada di Pasukan Darat, 40.000 paramiliter, 20.000 di Angkatan Laut IRGC dan 15.000 di Pasukan Udara dan Pertahanan Udara IRGC. Negara ini memiliki anggaran militer setara dengan USD6,8 miliar pada tahun 2022.

Iran, seperti Israel, juga terlibat dalam banyak konflik, memberikan pasukannya banyak pengalaman perang. Hal ini termasuk Perang brutal Iran-Irak, yang dimulai pada bulan September 1980 ketika Saddam Hussein, didukung oleh AS, memulai perang agresi untuk merebut provinsi Khuzestan Iran yang kaya minyak. Ketika kedua negara mencapai gencatan senjata dan perjanjian perdamaian pada tahun 1988, konflik tersebut dengan cepat berubah menjadi sebuah rawa yang berlangsung hampir sepanjang sisa sepuluh tahun. Konflik tersebut menewaskan hingga 600.000 tentara Iran dan 500.000 tentara Irak, serta lebih dari 100.000 tentara lainnya. warga negara Iran.

5. Israel

Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defense Forces (IDF) menduduki peringkat pertama sebagai negara Timur Tengah dengan kekuatan militer yang tak tertandingi. Terbukti dengan banyaknya perang besar yang telah dihadapi oleh Israel. Berawal pada masa perang Arab-Israel pada tahun 1948-1949. Dengan kekuatan militernya yang kuat, Israel dapat melaksanakan baik operasi secara ofensif dan defensif yang dapat terbukti dengan berhasilnya Israel dalam melawan kombinasi pasukan dari Mesir, Yordania, dan Suriah pada Juni 1967. Dalam perang Yom Kippur pada Oktober 1973, Israel berhasil dalam menggagalkan serangan pasukan Mesir dan Suriah. Berlanjut pada tahun 1982 ketika Israel menginvasi Lebanon dan menduduki bagian selatan negara tersebut hingga tahun 2000 serta berperang melawan Intifada Palestina yang pertama dan kedua yang masing masing pada tahun 1987-1993, tahun 2000-2005).

Kekuatan militer Israel yang kuat dapat tergambar jelas ketika Perang Lebanon pada tahun 2006. Walaupun begitu, faktanya bahwa Israel tidak dapat memperoleh kemenangan cepat juga tergambar dari perang ini. Kegagalan Israel dalam menghancurkan milisi Lebanon berujung pada gencatan senjata yang ditengahi oleh PBB. Perang antara Israel dengan Palestina kembali menunjukkan kuatnya militer Israel yang dimana IDF berhasil meratakan sebagian besar kota di Jalur Gaza dengan serangan artileri dan rudal. Walaupun begitu Israel menghadapi permasalahan ketika akan mengambil alih area yang dijaga Hamas sehingga berdampak pada tewasnya tentara Israel sebanyak 356 sejak aksinya pada tanggal 7 Oktober.

International Institute for Strategic Studies (IISS) memperkirakan total kekuatan IDF berada pada 169,500 personnel aktif dan 465,000 cadangan. Fakta mengenai kekuatan militer Israel dating dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) memperkirakan anggaran militer Israel berjumlah USD23.4 miliar pada tahun 2022. Israel memiliki kompleks industri militer terbesar yang paling beragam dan menguntungkan di dunia. Banyak memproduksi produk militer seperti pesawat, drone, rudal, radal, sistem peperangan elektronik, dan satelit buatan dalam negeri. Persenjataan yang diproduksi dalam negeri seperti rudal Iron Dome, rudal berkemampuan nuklir Jericho, pistol Desert Eagle, senapan mesin ringan Uzi dan Negev. Dari banyaknya jenis persenjataan yang dapat diproduksi Israel, termasuk juga persenjataan nuklir, memunculkan dugaan bahwa Israel merupakan negara pemilik senjata nuklir. SIPRI memperkirakan Israel memiliki hingga 80 senjata nuklir yang dapat dikirim melalui udara dan rudal. Strategi nuklir yang dimiliki Israel disebut sebagai Opsi Samson dengan asumsi akan diluncurkan oleh Israel terhadap wilayah musuh untuk meratakan secara sekaligus sebagai bentuk balasan terakhir jika militer konvensionalnya dikalahkan.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya