JAKARTA - Kepala Basarnas Manado Monce Brury mengatakan, pihaknya menyiagakan 24 personel dalam penanganan bencana letusan Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
"Kami akan siagakan personil di Tagulandang sampai 7 hari ke depan sebanyak 24 personel, dan apabila ada peningkatan yang lebih kami akan tambah personel untuk gerak cepat penanganan masyarakat yang terdampak," katanya kepada wartawan, Rabu (17/4/2024).
Saat ini, kata Monce, pihaknya bersama dengan TNI-Polri dan pihak terkait sudah mengevakuasi sebanyak 497 masyarakat yang terdampak letusan Gunung Ruang.
"Sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman, tim SAR gabungan seperti Basarnas, TNI-Polri, BPBD, Tagana, Dinas Kesehatan dan potensi SAR lainnya saat ini masih berjaga jaga untuk pengamanan apabila terjadi letusan susulan," ucapnya.
Lebih lanjut, Monce mengatakan, Tim SAR gabungan juga telah mendirikan posko di pendopo Kantor Camat Induk Tagulandang, untuk menangani masyarakat yang terdampak.
"Apabila ada aduan dari masyarakat yang terdampak belum dievakuasi, atau keluarga yang masih berkebun yang belum balik bisa melapor di posko agar secepatnya dievakuasi. Kurang lebih 50 tim SAR gabungan sudah disiagakan untuk pengamanan ini," katanya.
Sebagai informasi, Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara memuntahkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter, pada Rabu 17 April 2024.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah selatan," tulis keterangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui website resminya magma.esdm.go.id, Rabu malam.
(Angkasa Yudhistira)