KEBAKARAN terjadi di toko figura dan frame di Jalan Mampang Prapatan Raya RT 1 RW 3, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis 18 April 2024 malam.
Dalam peristiwa tersebut, belasan orang menjadi korban hingga sejumlah orang tewas terpanggang. Berikut sejumlah faktanya:
1. Tujuh Orang Tewas dan Lima Terluka
Sebanyak 12 orang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran hebat toko figura dan frame di Jalan Mampang Prapatan Raya. Adapun tujuh diantaranya dinyatakan meninggal dunia terdapat satu anak dan balita perempuan.
"Korban luka bakar 5 orang dirujuk ke RSPP dan RSUD Mampang. Korban meninggal 7 orang diantaranya 2 wanita dewasa, 3 pria dewasa, 1 anak perempuan, dan 1 balita perempuan," kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan dalam keterangannya.
2. Kebakaran Gegara Kompresor Meledak
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan menduga, kebakaran dipicu dari ledakan sebuah kompresor dan terjadi kebakaran besar.
"Terjadi ledakan di kompresor toko Figura dan terjadi kebakaran besar," ucapnya.
Lebih lanjut, Satriadi mengatakan sebanyak 31 unit damkar dan 100 personil dikerahkan.
3. Korban Tewas Terjebak di Lantai 2
Pihak Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan evakuasi dan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) sebuah toko frame yang mengalami kebakaran. Polisi memastikam tujuh orang meninggal karena terjebak di dalam gedung.
Wakil Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi mengatakan, pihaknya baru berhasil mengevakuasi ketujuh korban pada pada pukul 07.30 WIB. Total itu ada 12 korban, 7 dinyatakan meninggal dunia.
Korban meninggal berada di lantai 2 gedung yang memiliki lima lantai. Saat lantai dasar terbakar para korban berada di lantai 2 dan terjebak sehingga tidak dapat keluar.
"Korban ini dipastikan berada di dalam TKP, aktivitas yang dilakukan masing-masing berbeda beda. Ada yang memang sedang melakukan aktivitas usaha, terkait dengan frame ini khususnya para pegawai, ada juga yang melakukan aktivitas rumah tangga seperti umumnya, karena ada juga korban yang berasal dari keluarga pemilik toko," jelasnya.
4. Identitas Korban
Dari data yang diterima dari BPBD Provinsi DKI Jakarta terdapat identitas lima korban luka bakar yang dirujuk ke sejumlah rumah sakit diantaranya O (35) ke RS Tarakan, S (40) ke RS Siloam Kebon Jeruk, MZA (26) ke RSUD Pasar Minggu, S (44) ke RSUD Pasar Minggu, dan YP (24) ke RSUD Mampang.
Kemudian seluruh korban tewas sebanyak 7 orang dilarikan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diidentifikasi lebih lanjut. Berikut identitas tujuh korban tewas berinisial TT (75) laki-laki, H (39) perempuan, R (2), A (8), T (25) perempuan, S (20) perempuan dan perempuan (18).
"Jenazah di bawa ke rumah sakit RS. Polri Kramat Jati," kata Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, Yohan dalam keterangannya, Jumat (19/4/2024).
5. Pilu Ibu Korban Kebakaran Toko Mampang
Sri Danuningsih (40), seorang ibu paruh baya mendatangi lokasi kejadian kebakaran rumah toko (ruko) penjual lukisan dan bingkai di Jalan Raya Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Jumat (19/4/2024) siang. Menurutnya, sang anak berinisial T (24) menjadi korban tewas dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Sri menceritakan, bahwa T menggantikan temannya yang pulang kampung saat momen lebaran sebagai asisten rumah tangga (ART) infal atau pembantu pengganti sementara. Namun, nahas T yang menginformasikan akan pulang selesai bekerja pada Sabtu 20 April besok malah pulang selamanya.
"Gantiin yang mbak pulang (sebagai asisten rumah tangga atau ART) teman aku. Terus bilang tanggal 20 (April) mau pulang, malah pulang selamanya. Tiara (24)," ucap Sri saat ditemui wartawan di lokasi.
6. RS Polri Serahkan 5 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai Mampang
Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati telah selesai mengidentifikasi 7 jenazah kebakaran Toko Saudara Frame di Jalan Mampang Prapatan Raya, kecamatan mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang terjadi pada Kamis 18 April 2024 malam. Dari tujuh jenazah itu, lima di antaranya akan dijemput keluarga untuk dimakamkan.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Brigjen Pol Hariyanto menyebut ada satu keluarga yang terdiri dari, kakek, ibu dengan dua anaknya. Sementara seorang lagi merupakan Asisten Rumah Tangga (ART) toko tersebut.
"Ada lima. Itu satu keluarga inti, ada kakek, ibu, ada dua anak, satu ART ini inisial T. Nanti kami persiapkan kalau mau dibawa ke kediaman masing-masing kami siapkan semuanya," kata Hariyanto kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (19/4/2024).
(Awaludin)