Saat itu, Mahfud memasuki kabinet Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Pertahanan, sementara Yusril Ihza Mahendra tetap berkiprah di bidang hukum sebagai Menteri Kehakiman dan HAM.
"Ketika Presiden Megawati membentuk kabinet, Pak YIM masuk lagi sebagai Menkum-HAM, menggantikan saya. Saya pun bergeser ke DPR dan selanjutnya menjadi Ketua MK, terus menjadi Anggota Pengarah BPIP mendampingi Bu Megawati, dan terus lagi menjadi Menko Polhukam pada periode kedua Presiden Jokowi," sambungnya.
Bahkan Mahfud menceritakan ketika dirinya duduk sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dia sering kali bertemu Yusril dalam persidangan.
"Jadi sebagai sahabat selama 25 tahun ini, saya dan Pak Yusril selalu saling rujuk dalam kasus-kasus hukum dan saling bergantian jabatan dalam politik dan pemerintahan," ujarnya.
(Salman Mardira)