BELU– Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha (Yonif 742/SWY) yang dipimpin Dansatgas Letkol Inf Trijuang Danarjati, menggagalkan kegiatan penyelundupan di perbatasan RI- Republik Demokratik Timor-Leste, di Dusun Kampung Baru Desa Silawan Kecamatan Tasifeto Timur.
BBM Subsidi 560 Liter tersebut di amankan oleh Pos Silawan Kipam I yang melaksanakan ambush di sekitar jalur tikus perbatasan RI-RDTL, Senin, 29 April 2024.
Kegiatan ambush bermula saat Dankipam I Lettu Inf Ginanjar Maulana Prasetya, mendapatkan informasi dari Satgas Intel Strat Catur Bais TNI dan Tim Intel Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Kodam IX/Udayana, akan adanya aktivitas Ilegal melalui jalur Tikus di Dusun Kampung Baru.
Menindaklanjuti informasi tersebut Dankipam I memerintahkan Danpos Silawan Letda Inf Sahli untuk menggelar personelnya guna melaksanakan ambush di jalur tikus yang berpotensi akan dilintasi oleh penyelundup.
“Bahwa sekitar Pukul 01.03 Wita personel ambush melihat pergerakan OTK dan cahaya lampu dari arah Timor Leste yang akan masuk ke wilayah Indonesia melalui jalur tikus,” ujar Letda Inf Sahli dalam keterangannya kepada Okezone, Selasa (30/4/2024).
Mengetahui hal itu Tim ambush mendekati arah cahaya, namun kehadiran Tim ambush diketahui oleh para OTK yang diduga akan melakukan aksi penyelundupan, sehingga salah satu dari mereka langsung berteriak "iha malae" artinya "ada tentara". Para OTK berhasil lolos dari kejaran tim ambush.
“Kami menduga hal tersebut merupakan modus para pelaku penyelundup dari Indonesia yang menyimpan barang selundupan kemudian disekitaran perbatasan RI-RDTL dan selanjutnya penyelundup dari arah Timor Leste datang mengambil BBM tersebut,” ungkapnya.
Selanjutnya pasukan TNI AD yang memiliki logo Trisula dan Gunung Rinjani ini melakukan penyisiran di lokasi.
“Dan kami temukan 28 jeriken BBM Jenis minyak tanah yang jumlahnya ± 560 liter dan BBM tersebut kami duga adalah BBM subsidi yang akan diselundupkan melalui jalur tikus dari Indonesia ke Timor Leste, dan saat ini BBM tersebut kami amankan di Pos Silawan,”ujarnya.
“Selanjutnya akan kami serahkan pada pihak yang berwenang guna penegakan hukum selanjutnya,” tutup Letda Inf Sahli.
(Fahmi Firdaus )