BOGOTA - Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan pada Rabu (1/5/2024) bahwa dia akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel atas tindakannya di Gaza.
Petro telah mengkritik keras Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan meminta untuk bergabung dalam kasus Afrika Selatan yang menuduh Israel melakukan genosida di Mahkamah Internasional.
“Di sini, di hadapan Anda, pemerintahan perubahan, presiden republik ini mengumumkan bahwa besok kami akan memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Israel karena memiliki pemerintahan, dan presiden yang melakukan genosida,” kata Petro, dikutip Reuters.
Pidatonya ini menyemangati massa di Bogota yang berbaris memperingati Hari Buruh Internasional dan mendukung reformasi sosial dan ekonomi yang dilakukan Petro.
Dia menjelaskan negara-negara tidak bisa pasif dalam menghadapi kejadian di Gaza.
Merespons hal ini, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz menuduh Petro antisemit dan penuh kebencia. Dia mengatakan langkah Petro merupakan hadiah bagi kelompok bersenjata Hamas, yang pada 7 Oktober memimpin serangan mematikan terhadap pangkalan militer dan komunitas Israel.
Sebelumnya, Bolivia telah memutuskan hubungan dengan Israel pada akhir Oktober tahun lalu sementara beberapa negara lain di Amerika Latin, termasuk Kolombia, Chile dan Honduras, telah menarik duta besar mereka.
(Susi Susanti)