Berapa Biaya Pembangunan Gaza Palestina agar Pulih Seperti Semula?

Rachel Eirene Nugroho , Jurnalis
Kamis 02 Mei 2024 15:44 WIB
Berapa biaya pembangunan Gaza Palestina agar pulih seperti semula? (Foto: AFP)
Share :

PALESTINA - Gaza mengalami kerusakan yang parah akibat serangan dan pengeboman yang dilakukan oleh Israel. Sejak serangan pertama oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober diikuti oleh serangan balasan oleh Israel yang hingga sekarang masih berlangsung telah menyebabkan banyak korban jiwa berjatuhan dari pihak Palestina.

Selain itu Israel banyak menyerang wilayah Palestina yang penuh dengan pemukiman warga serta sarana prasarana umum seperti rumah sakit, sekolah, dan gedung kampus. Hal ini menyebabkan kerusakan infrastruktur yang membutuhkan dana yang tidak murah untuk memperbaikinya.

Mengutip Reuters, dana yang diperlukan untuk membangun kembali rumah-rumah di Gaza kira-kira sebesar USD15 miliar atau setara Rp43 triliun. Mohammed Mustafa selaku kepala Dana Investasi Palestina menyampaikan jumlah unit rumah yang telah rusak berdasarkan laporan internasional diperkirakan berjumlah 350.000 unit rumah.

Dia juga berasumsi jumlah rumah yang harus dibangun kembali sebanyak 150.000 rumah dengan biaya rata-rata USD100 ribu (Rp1 miliar) per unitnya.

“Kami masih belum membicarakan infrastruktur, kami belum membicarakan rumah sakit yang rusak, jaringan listrik, dan lainnya” katanya di Forum Ekonomi Dunia di Davos.

Richard Kozul-Wright, direktur badan perdagangan UNCTAD, bahkan mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi sudah empat kali lipat dibanding dengan yang dialami Gaza selama perang tujuh minggu pada tahun 2014. “Kita membicarakan sekitar USD20 miliar jika hal ini dihentikan sekarang,” kata Kozul-Wright ketika pertemuan PBB di Jenewa. Dugaan tersebut didasarkan pada citra satelit serta dari informasi lainnya. Namun untuk perkiraan yang lebih akurat, diperlukan penelitian secara langsung di Gaza.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya