Israel Tingkatkan Operasi Militer, Perintahkan Puluhan Ribu Warga Palestina Tinggalkan Rafah

Susi Susanti, Jurnalis
Minggu 12 Mei 2024 08:14 WIB
Israel perintahkan puluhan ribu warga Palestina tinggalkan Rafah (Foto: Reuters)
Share :

RAFAH - Israel telah memerintahkan puluhan ribu warga Palestina untuk meninggalkan Rafah, seiring mereka meningkatkan operasi militer di Gaza selatan.

Selebaran dijatuhkan dari udara dan unggahan di media sosial meminta penduduk di distrik timur kota itu untuk pergi ke al-Mawasi, wilayah pesisir sempit yang disebut Israel sebagai zona kemanusiaan yang diperluas.

Beberapa bagian Rafah yang jalanannya dipenuhi penduduk setempat dan pengungsi beberapa hari yang lalu, kini tampak seperti kota hantu.

Israel mengatakan pihaknya akan melanjutkan operasi yang direncanakan di Rafah meskipun Amerika Serikat (AS) dan sekutu lainnya memperingatkan bahwa serangan darat dapat menyebabkan korban sipil dalam jumlah besar dan krisis kemanusiaan.

Pada Sabtu (11/5/2024), Presiden AS Joe Biden mengatakan gencatan senjata di Gaza dapat dilakukan secepatnya pada hari berikutnya jika Hamas membebaskan sanderanya.

“Israel mengatakan itu terserah Hamas, jika mereka ingin melakukannya, kita bisa mengakhirinya besok. Dan gencatan senjata akan dimulai besok,” ujarnya pada acara penggalangan dana di Seattle, dikutip BBC.

Israel mengatakan 128 orang yang disandera oleh Hamas pada 7 Oktober masih belum ditemukan, 36 di antaranya diperkirakan tewas.

Gambar menunjukkan asap membubung di atas Rafah pada Sabtu (11/5/2024) dan para saksi yang dikutip oleh AFP melaporkan serangan udara di dekat persimpangan dengan Mesir.

Diposting di X, sebelumnya Twitter, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa selama beberapa hari terakhir pasukan terlibat dalam pertempuran tatap muka dengan pejuang Hamas di Rafah.

IDF menambahkan bahwa tentara telah menemukan sejumlah lubang bawah tanah di daerah tersebut.

Dalam beberapa hari terakhir, ada puluhan serangan udara Israel di sepanjang Jalur Gaza, dan militer Israel mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan apa yang mereka sebut sebagai teroris dan infrastruktur teroris.

Mereka juga menginstruksikan warga untuk meninggalkan beberapa wilayah di Gaza utara, menunjukkan pasukannya mungkin kembali ke sana beberapa bulan setelah mereka pergi sebelumnya.

IDF mengatakan orang-orang di dan sekitar Jabaliya, di Gaza utara, perlu mengungsi sementara ke tempat perlindungan di bagian barat Kota Gaza untuk mengurangi kerugian terhadap penduduk setelah upaya Hamas untuk berkumpul kembali di daerah tersebut.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya