Beberapa bagian Rafah yang jalanannya dipenuhi penduduk setempat dan pengungsi beberapa hari yang lalu, kini tampak seperti kota hantu.
Israel mengatakan pihaknya akan melanjutkan operasi yang direncanakan di Rafah meskipun Amerika Serikat (AS) dan sekutu lainnya memperingatkan bahwa serangan darat dapat menyebabkan korban sipil dalam jumlah besar dan krisis kemanusiaan.
Pada Sabtu (11/5/2024), Presiden AS Joe Biden mengatakan gencatan senjata di Gaza dapat dilakukan secepatnya pada hari berikutnya jika Hamas membebaskan sanderanya.
“Israel mengatakan itu terserah Hamas, jika mereka ingin melakukannya, kita bisa mengakhirinya besok. Dan gencatan senjata akan dimulai besok,” ujarnya pada acara penggalangan dana di Seattle, dikutip BBC.
(Susi Susanti)