Apakah Gempa Dahsyat Sesar Lembang Bisa Diprediksi? Ini Faktanya

Rina Anggraeni, Jurnalis
Selasa 14 Mei 2024 11:56 WIB
Ilustrasi gempa dahsyat ( Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Apakah gempa dahsyat Sesar Lembang bisa diprediksi? Ini faktanya yang jarang orang ketahui. Pasalnya, Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Kota Bandung memberikan riset mengenai potensi gempa.

Ini akibat pergerakan Sesar Lembang bisa mencapai magnitudo 6,5-7. Serta merupakan gempa besar berdasarkan beberapa parameter.

Lantas apakah gempa dahsyat Sesar Lembang bisa diprediksi? Ternyata jawabannya tidak bisa. Sebab, belum ada teknologi canggih yang bisa memprediksi sebuah gempa.

Selain itu, gempa bumi terjadi ketika sebuah patahan atau retakan di kerak bumi bergeser. Jumlah pergeseran yang lebih tinggi pada area yang lebih luas menyebabkan gempa bumi yang lebih besar.

Seluruh patahan tidak tergelincir sekaligus. Sebaliknya, gempa bumi dimulai dari satu titik, yakni suatu lokasi pada patahan yang mendapat tekanan yang lebih besar daripada kekuatannya.

Sementara itu, Sesar Lembang yang hanya berjarak 7 Km dari pusat Kota Bandung bisa menyebabkan kerusakan cukup parah hingga membuat rumah rata dengan tanah.

Dampak gempa dahsyat akibat Sesar Lembang ini tak boleh dianggap sepele oleh warga Bandung.

Karena tanah di wilayah Bandung ini tergolong lunak, maka gempa dahsyat Sesar Lembang ini bisa membuat rumah rata dengan tanah.

Sementara itu, patahan Lembang atau yang lebih dikenal dengan istilah Sesar Lembang merupakan sebuah patahan bumi aktif yang terletak di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dan membentang sepanjang 29 km melewati kota Cimahi, Kota Bandung hingga Jatinangor Kabupaten Sumedang Jawa Barat.

Menurut BMKG patahan ini diprediksi bisa mengakibatkan gempa berkekuatan 6,8 hingga 7 magnitudo, sesar Lembang sendiri terbagi menjadi dua bagian pertama segmen barat dan kedua segmen Timur sehingga apabila terjadi gempa dampak yang akan ditimbulkan akan memiliki skala yang berbeda-beda.

Hasil kajian yang dilakukan oleh para peneliti dari Pusat Penelitian Geoteknologi BRIN, mengungkap bahwa sesar Lembang memiliki pergeseran sekitar 3 hingga 5,5 mm per tahun angka ini telah bertambah dari prediksi Penelitian pada tahun 2011 silam yang menyebut bahwa laju pergeserannya ialah dua hingga empat mm per tahun.

Penelitian terbaru juga menemukan fakta bahwa panjang sesar Lembang adalah 29 KM bukan 22 KM.

Adapun kemungkinan patahan ini terbentuk diakibatkan akibat ekstrusi magma ke permukaan bumi yang mengisi suatu lembah. Dengan adanya gaya tektonik yang bersifat konvergen, tumbukan lempeng tersebut mengakibatkan terangkatnya sebagian lembah tersebut sehingga membentuk susunan tebing yang curam.

(Rina Anggraeni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya