4 Fakta Keris Mpu Gandring yang Menyimpan Kutukan Maut

Tim Okezone, Jurnalis
Kamis 16 Mei 2024 08:06 WIB
Ilustrasi keris (Foto: Ist)
Share :

JAKARTA - Keris Mpu Gandring, salah satu pusaka yang tak terlepas dari sejarah Kerajaan Singasari dan legenda Ken Arok. Bahkan, menjadi saksi bisu berdirinya dan kejatuhannya.

Keberadaannya tidak hanya sekadar sebagai senjata, tetapi juga sebagai pusaka untuk merebut kekuasaan dari penguasa sebelumnya. Hingga kini, popularitasnya masih melegenda di kalangan masyarakat.

Keris Empu Gandring ini merupakan benda pusaka bersejarah yang menyimpan kisah yang tak terlupakan. Berikut beberapa fakta menarik mengenai Keris Empu Gandring:

1. Pembuatnya Mpu Gandring

Awalnya, keris ini tidak memiliki nama spesifik. Namun, namanya diambil dari pembuatnya sendiri, yaitu Mpu Gandring. Mpu Gandring adalah seorang pandai besi terkemuka pada zamannya, yang sangat mahir dalam seni pembuatan keris.

Ketika Ken Arok merencanakan untuk membunuh Tunggul Ametung, ia meminta bantuan Mpu Gandring untuk membuat keris sakti. Setelah semua syarat dan permintaan Ken Arok dipenuhi, Mpu Gandring menerima tugas tersebut dengan penuh dedikasi.

2. Kutukan dari Mpu Gandring

Ketika Ken Arok datang untuk mengambil keris yang dipesannya, Mpu Gandring masih belum menyelesaikan tahap terakhir pembuatan. Hal ini membuat Ken Arok marah, dan ia secara kasar merebut keris dari tangan Mpu Gandring, bahkan membunuhnya dengan keris yang sedang dikerjakan. 

Dalam kondisi sekarat, Mpu Gandring mengutuk keris tersebut, mengatakan bahwa akan menuntut korban tujuh turunan dari Ken Arok.

3. Terbuat dari Batu Meteor dan Bisa Ular

Sebelum membuat keris tersebut, Mpu Gandring melakukan tirakat, puasa, dan ritual khusus. Dia memilih batu meteor sebagai bahan utama kerisnya untuk memberikan aura yang tinggi.

Selain itu, Mpu Gandring juga mencelupkan keris yang masih panas ke dalam bisa ular, yang dikatakan memberikan kekuatan supranatural yang luar biasa pada keris tersebut.

4. Pembunuhan di Kerajaan Singasari

Lantaran kutukan yang dilontarkan Mpu Gandring, keris tersebut terlibat dalam serangkaian pembunuhan di Kerajaan Singasari. Mulai dari pembunuhan Tunggul Ametung oleh Ken Arok, hingga pembunuhan Ken Arok oleh Anusapati, anak Ken Dedes dengan Tunggul Ametung.

Dampak kutukan tersebut berlanjut hingga pembunuhan anak Ken Arok, Tohjaya, oleh anak Anusapati yang bernama Rangga Wuni.

Keris Mpu Gandring menjadi simbol tragis dari ambisi dan kekuatan, serta membawa kutukan yang menghantui para pemiliknya hingga ke generasi berikutnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya