Senada dikatakan F warga Pekalongan, dirinya mengeluarkan uang untuk biaya yang diklaim sebagai administrasi dan tiket. Namun, sesampainya di Bandara Jakarta dirinya harus menunggu pemberangkatan hingga akhirnya merasa tertipu juga.
"3 orang itu berangkat jam 8 malam. Kemudian sisanya jam 1 malam. Terus sampai akhirnya di bandara sekitar 3 hari. Sadar gak datang yang di Malaysia pulang lagi ke bandara ketemu lagi dengan kita. Akhirnya ke Sukabumi ke saudaranya pelaku ternyata ini bukan saudaranya," kata F.
Saat ini, ke delapan korban penipuan bekerja di Malaysia tersebut masih berada di wilayah Sukabumi untuk bertemu dengan pelaku.
(Arief Setyadi )