Taiwan Kecam Latihan Militer China Sebagai Provokasi yang Tak Rasional, 3 Hari Usai Pelantikan Presiden

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 23 Mei 2024 14:07 WIB
Taiwan kecam latihan militer China sebagai provokasi yang tak rasional (Foto: Reuters)
Share :

TAIWAN – Kementerian Pertahanan Taiwan mengecam latihan militer China atau Tiongkok di sekitar pulau yang mempunyai pemerintahan sendiri itu sebagai provokasi yang tidak masuk akal.

Latihan ini dilakukan hanya tiga hari setelah pelantikan Presiden Taiwan William Lai, yang oleh Beijing dicap sebagai separatis dan pembuat onar.

Latihan ini terjadi di seluruh pulau utama, dan pulau Kinmen, Matsu, Wuqiu, dan Dongyin yang dikuasai Taipei.

Juru bicara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) menyebut tindakan tersebut sebagai hukuman berat atas tindakan separatis.

Militer Tiongkok mengatakan latihannya fokus pada patroli kesiapan tempur gabungan laut-udara, serangan presisi terhadap sasaran-sasaran utama, dan operasi terpadu di dalam dan di luar pulau itu untuk menguji kemampuan tempur gabungan sesungguhnya.

Analis militer mengatakan pulau-pulau terpencil Taiwan yang dekat dengan pantai Tiongkok telah dimasukkan sebagai target untuk pertama kalinya, berdasarkan peta yang dirilis oleh PLA.

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan Taipei telah mengirimkan pasukan angkatan laut, udara, dan darat untuk mempertahankan kedaulatan pulau.

Media Taiwan mengutip pakar militer Chieh Chung yang mengatakan latihan yang sedang berlangsung ini bertujuan untuk mensimulasikan invasi bersenjata skala penuh ke Taiwan.

Pada bulan Agustus 2022, setelah kunjungan bersejarah Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi, Tiongkok melakukan operasi “pengepungan” pertamanya, yang mensimulasikan blokade pulau utama Taiwan dengan kapal, pesawat terbang, dan serangan rudal. Serangan militer ke perairan dan wilayah udara Taiwan telah menjadi kejadian hampir setiap minggu sejak saat itu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya