Sebut Pembantaian di Rafah Tak Melanggar Batas, AS Akan Tetap Kirim Senjata untuk Israel

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 29 Mei 2024 08:59 WIB
Api berkobar menyusul serangan Israel di wilayah pengungsian warga Palestina di Rafah, Jalur Gaza, 26 Mei 2024. (Foto: Reuters)
Share :

“Israel mengatakan mereka menggunakan bom seberat 37 pon, amunisi berpemandu presisi,” kata Kirby. “Jika memang itu yang mereka gunakan, maka hal ini jelas merupakan indikasi adanya upaya yang bijaksana, tepat sasaran, dan tepat. Tentu saja hal ini menimbulkan akibat yang tragis, dan jelas hal ini perlu diselidiki.”

Ketika ditanya apakah serangan Israel dapat menempatkan Biden dalam posisi yang sulit, Kirby mengatakan kepada wartawan pada Selasa bahwa justru terdapat bahaya nyata bahwa Israel dapat semakin terisolasi dari komunitas internasional dengan cara mereka melakukan operasi. jelas karena ini bukan kepentingan terbaik Israel,” kata Kirby.

“Dan bukanlah kepentingan terbaik kita jika Israel semakin terisolasi di panggung dunia.”

Tanggapan pemerintah AS pada Selasa pagi dikritik oleh kelompok hak asasi manusia dan Arab Amerika.

“Sedihnya, karena desakan Presiden Biden untuk mengirimkan lebih banyak bom untuk memungkinkan Netanyahu melakukan kejahatan perang di Rafah, hal ini kini merupakan genosida Amerika dan juga genosida Israel,” kata Nihad Awad, direktur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam.

Para pejabat Israel dan AS mengecam penggunaan istilah genosida untuk menggambarkan kejadian di Gaza.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya