Sebut Pembantaian di Rafah Tak Melanggar Batas, AS Akan Tetap Kirim Senjata untuk Israel

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 29 Mei 2024 08:59 WIB
Api berkobar menyusul serangan Israel di wilayah pengungsian warga Palestina di Rafah, Jalur Gaza, 26 Mei 2024. (Foto: Reuters)
Share :

WASHINGTON Amerika Serikat (AS) pada Selasa, (28/5/2024) mengatakan memantau dengan cermat penyelidikan terhadap serangan udara keji Israel di Rafah, yang menewaskan puluhan warga Palestina, termasuk bayi dan anak-anak. Washington menyebut serangan itu tragis, namun tidak melanggar batas AS

“Israel mengatakan ini adalah kesalahan yang tragis,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan di Gedung Putih, ketika ditanya apakah peristiwa pada akhir pekan itu termasuk dalam jenis “kematian dan kehancuran” yang telah diperingatkan oleh para pejabat AS dalam menahan lebih banyak bantuan kepada Israel.

AS tidak memiliki “tongkat pengukur atau kuota,” kata Kirby sebagaimana dilansir Reuters.

“Kami juga telah mengatakan bahwa kami tidak ingin melihat operasi darat besar-besaran di Rafah yang akan menyulitkan Israel untuk menyerang Hamas tanpa menimbulkan kerusakan besar dan berpotensi menimbulkan banyak korban jiwa. Kami belum melihat hal tersebut,” katanya, seraya mencatat bahwa sebagian besar operasi Israel dilakukan di koridor pinggiran Rafah.

Ketika ditanya apakah ia mengatakan operasi darat baru-baru ini di Rafah tidak akan mendorong penarikan lebih banyak bantuan militer AS, Kirby berkata, "Saya yakin itulah yang saya katakan di sini."

Kematian baru-baru ini di Rafah telah menguji janji Presiden Joe Biden untuk menahan senjata dari Israel jika sekutu AS tersebut melakukan invasi besar-besaran ke Rafah yang membahayakan para pengungsi di sana.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya