KOTA BATU - Polisi mengungkapkan bahwa pengeroyokan hingga menewaskan pelajar SMP Negeri 2 Kota Batu, Rizky Kurniawahyu Aditya (14) sudah direncanakan oleh lima pelaku yang merupakan rekan sekolah korban.
Kelimanya merencanakan pengeroyokan Rizky usai MA, salah satu pelaku tersinggung atas permintaan korbannya ke dirinya.
Kasatreskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa pelaku sudah merencanakan pengeroyokan usai Selasa 28 Mei 2024 malam, Rizky meminta tolong ke MA untuk mencetak dokumen tugas sekolah. Pelaku merasa tersinggung karena merasa disuruh-suruh oleh korbannya.
BACA JUGA:
"Keterangan saat dia menerima permintaan untuk dilakukan ngeprint tugas, Selasa malam, dia merasa tersinggung, karena dia menganggap bahwa dia Ini kok disuruh-suruh," kata Rudi Kuswoyo di Mapolres Kota Batu, Sabtu (1/6/2024).
Kemudian para pelaku akhirnya mencari lokasi untuk mengeksekusi dan menantang duel ke Rizky pada Rabu keesokannya. Makanya alibi kerja kelompok menjadi alasan untuk membuat korbanya mau keluar, hingga akhirnya dijemput oleh KA, dan membawa ke rumah MA, hingga dibawa ke Villa Holandda di Jalan Cempaka, Kelurahan Pesanggrahan, Kota Batu, yang memang lokasinya sepi.
BACA JUGA:
"Jadi yang pertama tempatnya sepi, jarang orang berlalu lalang, kedua tempatnya memang agak luas. Jadi untuk melakukan kekerasan itu sangat-sangat dimungkinkan karena sepinya itu," tegasnya.
Tapi ia membantah bila para pelaku telah survei lokasi, karena memang villa itu disebut biasa dilalui dan diketahui lokasinya oleh orang-orang sekitar Kota Batu.
"Nggak ada, mungkin mereka tahu tempat itu sepi itu saja. Dari dia menjemput mungkin sudah tahu lokasinya," tuturnya.
Saat ini pihaknya masih menelusuri keberadaan kamera pengawas CCTV di sekitar lokasi kejadian, hingga rute yang dilalui para pelaku membawa korbannya dari kawasan Kelurahan Ngaglik, Kota Batu, ke Villa Hollanda.
"Masih kita dalami, sekarang kita masih mencari mulai dari berangkat, dari rumah korban sampai dengan TKP, masih kita telusuri tempat itu," tukasnya.
Rizky meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Hasta Brata, Kota Batu, pada Jumat 31 Mei 2024, tiga hari setelah dikeroyok. Korban sempat mengeluh sakit di bagian kepala akibat dihajar oleh temannya.
Polisi telah menangkap lima tersangka yakni inisial AS (13), warga Pesanggrahan, KA (13) warga Bumiaji, MA (13) warga Ngaglik, KB (13) warga Sisir, semuanya warga Kota Batu, dan MI (15) warga Pujon, Kabupaten Malang. Mereka terancam Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.
(Salman Mardira)