MEKSIKO - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengucapkan selamat kepada Claudia Sheinbaum yang akan menjadi presiden wanita pertama Meksiko.
Sheinbaum, memenangkan pemilihan presiden Meksiko, menurut penghitungan sampel cepat yang dilakukan lembaga pemilihan National Electoral Institute (INE) yang dirilis pada Minggu (2/6/2024) malam.
Penghitungan cepat yang dilakukan lembaga pemilu memperkirakan hasil pemilu berdasarkan sampel yang mewakili suara di seluruh negeri. Ini memiliki margin kesalahan +/-1,5%.
Presiden lembaga pemilihan mengatakan Sheinbaum memperoleh antara 58,3 persen dan 60,7 persen suara, menurut sampel statistik.
Sheinbaum pun mendeklarasikan kemenangan dalam pemilihan presiden di media sosial.
Sheinbaum yang juga seorang ilmuwan berusia 61 tahun yang menjabat sebagai Wali Kota Mexico City dari 2018 hingga 2023, mendapat dukungan dari Presiden petahana Andrés Manuel López Obrador.
López Obrador, yang telah berkuasa sejak tahun 2018, tidak dapat lagi mencalonkan diri sebagai presiden, karena berdasarkan konstitusi Meksiko, masa jabatan presiden dibatasi untuk satu kali masa jabatan enam tahun.
Pemimpin populer tersebut malah mendukung Sheinbaum, yang merupakan bagian dari partainya, Morena. Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan bahwa ia memiliki tingkat persetujuan hampir 60%.
Meskipun banyak janji yang dibuat oleh Presiden López Obrador saat menjabat masih belum terpenuhi, namun upayanya untuk mengurangi kemiskinan dan membantu warga lanjut usia di Meksiko sangat populer di kalangan penerima manfaat dari program-program sosial ini.
Seperti diketahui, warga Meksiko memberikan suaranya dalam pemilu yang hampir pasti akan menghasilkan presiden perempuan pertama di negara itu yang terpilih.
Para pemilih juga akan memilih seluruh anggota Kongres Meksiko dan gubernur di delapan negara bagian, serta kepala pemerintahan Mexico City.
Kampanye ini dibayangi oleh serangan-serangan kekerasan, yang menurut pemerintah telah mengakibatkan lebih dari 20 kandidat lokal terbunuh di seluruh Meksiko, meskipun survei swasta menyebutkan jumlah totalnya sebanyak 37 orang.
Dua orang dilaporkan tewas dalam dua serangan di tempat pemungutan suara di negara bagian Puebla pada Minggu (2/6/2024).
(Susi Susanti)