2. Serangan Israel banyak mengenai penduduk sipil
Israel tidak berperang melawan Hamas, melainkan melawan warga sipil yang menerapkan kebijakan kriminal berupa pengeboman. Israel rela menyerang penduduk sipil tanpa memperdulikan keamanan mereka demi mengincar para pemimpin Hamas yang diduga memimpin aksi serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober lalu. Aksi Israel yang tidak memperdulikan nyawa penduduk Palestina telah menyebabkan banyak korban jiwa bertebaran di Gaza.
Melansir Al Jazeera, total korban jiwa selama perang di Gaza yaitu 36,096 orang dengan mayoritas korban merupakan anak-anak. Sedangkan total yang terluka lebih dari 81,136 orang.
3. Israel menggunakan senjata perang terlarang
Hukum Internasional telah membuat beberapa kebijakan untuk negara-negara yang terlibat dalam perang. Salah satu kebijakannya berkaitan dengan senjata yang digunakan dalam perang. Adapun Israel telah menggunakan bom fosfor putih, salah satu senjata yang dilarang dalam hukum internasional, selama perang di Gaza.
Bom fosfor putih merupakan jenis bom yang menggunakan bahan kimia fosfor putih dan bahan kimia ini sangat berbahaya jika bersentuhan dengan manusia. Fosfor putih sendiri sering ditemukan dalam peluru artileri, bom, dan roket yang mudah terbakar saat terkena oksigen. Reaksi kimia yang dihasilkan fosfor putih dapat menghasilkan panas yang sangat tinggi hingga 815 derajat celcius.
(Susi Susanti)