Kala Putin dan Presiden Zimbabwe Bercanda Soal Hyena dan Doktrin Nuklir Rusia

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 09 Juni 2024 14:53 WIB
Hyena. (Foto: Hans Lucas via Reuters)
Share :

MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin dan rekannya Zimbabwe Emerson Mnangagwa tampak bercanda selama debat tegang tentang diplomasi nuklir pada Jumat, (7/6/2024) ketika mereka membahas bagaimana menghadapi "hyena" yang nyata dan metaforis yang mengancam negara mereka.

Selama sesi pleno Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF), ilmuwan politik Sergey Karaganov mendesak Putin untuk memperbarui doktrin nuklir Rusia untuk memungkinkan pembalasan nuklir terhadap negara -negara yang menyerang Rusia dengan senjata konvensional.

Dengan banyak negara Barat-termasuk Amerika Serikat (AS), Prancis, dan Jerman-baru-baru ini memberikan izin kepada Kyiv untuk menggunakan rudal mereka dalam pemogokan jarak jauh di wilayah Rusia, Karaganov berpendapat bahwa negara-negara ini telah tumbuh puas dan perlu diingatkan tentang kemampuan nuklir Rusia.

"Mereka menjadi gila, terutama orang Eropa," kata Karaganov kepada Putin sebagaimana dilansir RT. “Begitulah perilaku hewan. Jika ada kawanan hyena atau anjing liar dan Anda punya tongkat, Anda bisa menahannya. Tetapi ada kemungkinan besar bahwa mereka akan merobek pakaian Anda, dan jika Anda lelah, mereka akan menggigit Anda sampai mati. Jika Anda dapat membunuh beberapa dari mereka maka mereka akan bubar. "

Presiden Mnangagwa tahu tentang perilaku hyena, "lanjut Karaganov, sebelum bertanya kepada pemimpin Zimbabwe:" Apakah Anda setuju Tuan Presiden, bahwa ini adalah cara Anda menangani hyena? "

"Kami memang memiliki banyak hyena di Zimbabwe, tetapi kami menyimpannya di taman nasional," jawab Mnangagwa. “Kami tidak memiliki masalah dengan mereka, tetapi mereka banyak berkembang biak, dan jika ada orang yang menginginkannya, kami siap untuk menyumbang,” tambahnya, untuk tertawa dari penonton.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya