ISRAEL - Menteri kabinet perang Israel Benny Gantz telah keluar dari pemerintahan darurat sebagai tanda perpecahan yang semakin mendalam mengenai rencana pasca-konflik Perdana Menteri (PM0 Benjamin Netanyahu untuk Gaza.
Berbicara dalam konferensi pers di Tel Aviv pada Minggu (10/6/2024) di mana ia mengumumkan pengunduran dirinya, Gantz mengatakan keputusan itu dibuat dengan “berat hati”.
“Sayangnya, Netanyahu menghalangi kita untuk mencapai kemenangan sejati, yang merupakan pembenaran atas krisis yang sedang berlangsung ini,” katanya, dikutip BBC.
Dianggap oleh sebagian orang sebagai calon penantang kekuasaan di Israel, Gantz meminta Netanyahu untuk menetapkan tanggal pemilu.
Gantz, pensiunan jenderal militer dan sering mengkritik Netanyanhu, pernah menjadi anggota "kabinet perang" pembuat keputusan penting Israel, bersama dengan PM dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Selama konferensi pers, Gantz mengatakan dia tidak hanya secara pribadi mengundurkan diri dari pemerintah, namun juga menarik partai Persatuan Nasional yang dipimpinnya.
Langkah ini tidak akan menggulingkan pemerintah Israel, karena Netanyahu masih akan memegang mayoritas 64 kursi di Knesset yang memiliki 120 kursi.
Namun, hal ini semakin mengisolasi sang perdana menteri dan memperlihatkan perpecahan politik yang mendalam mengenai cara dia menjalankan perang.
Pengunduran diri tersebut juga terjadi satu hari sebelum Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken melakukan perjalanan tiga hari ke wilayah tersebut, di mana ia berencana mengunjungi Israel, Mesir, Yordania, dan Qatar untuk mendesak perjanjian gencatan senjata.
Saingan politik Netanyahu dan mantan kepala staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Gantz yang juga pemimpin partai Persatuan Nasional yang berhaluan tengah ini menjadi oposisi hingga 11 Oktober 2023 ketika. Usai dimulainya perang setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, ia setuju untuk membentuk pemerintahan darurat dengan Netanyahu. Netanyahu.
Persatuan Nasional memegang lima jabatan dalam pemerintahan darurat.
Pengaruh Gantz di pemerintahan secara luas dipandang sebagai penyeimbang pengaruh anggota sayap kanan koalisi Netanyahu.
(Susi Susanti)