Hamas Terima Resolusi Gencatan Senjata Gaza yang Disahkan DK PBB, Siap Negosiasi Hal-Hal Spesifik

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 12 Juni 2024 05:18 WIB
Hamas terima resolusi gencatan senjata, siap negosiasi hal-hal yang sepesifik (Foto: Reuters)
Share :

GAZA – Hamas menerima resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendukung rencana untuk mengakhiri perang dengan Israel di Gaza dan siap untuk merundingkan rinciannya. Hal ini diungkapkan seorang pejabat senior kelompok Hamas pada Selasa (11/6/2024). Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyebut respons Hamas ini sebagai pertanda penuh harapan.

Pada Selasa (11/6/2024), pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri, yang berbasis di luar Gaza, mengatakan pihaknya menerima resolusi gencatan senjata dan siap untuk bernegosiasi mengenai hal-hal spesifik.

Hal ini memerlukan formula yang menetapkan penarikan total pasukan Israel dari Gaza dan pertukaran sandera yang ditahan di Gaza dengan warga Palestina yang dipenjara di Israel.

“Pemerintah AS menghadapi ujian nyata dalam menjalankan komitmennya dalam memaksa pendudukan untuk segera mengakhiri perang dalam implementasi resolusi Dewan Keamanan PBB,” kata Abu Zuhri.

Mediator Qatar dan Mesir mengatakan mereka telah menerima jawaban resmi dari Hamas terhadap proposal gencatan senjata yang didukung PBB. Hamas serta sekutunya Jihad Islam Palestina menyatakan kesiapan untuk secara positif mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang di Gaza dalam pernyataan bersama pada Selasa (11/6/2024).

Namun baik Israel dan Hamas berpendapat bahwa rencana tersebut memenuhi tujuan mereka yang saling bertentangan, sehingga menimbulkan keraguan apakah ada kemajuan nyata menuju kesepakatan yang dapat dicapai.

“Tanggapan Hamas menegaskan kembali pendirian kelompok tersebut bahwa setiap perjanjian harus mengakhiri agresi Zionis terhadap rakyat kami, mengeluarkan pasukan Israel, membangun kembali Gaza dan mencapai kesepakatan pertukaran tahanan yang serius,” kata seorang pejabat Hamas kepada Reuters.

Penduduk Palestina mengatakan pasukan Israel yang beroperasi di kota selatan Rafah meledakkan sekelompok rumah pada Selasa (11/6/2024) dan serangan udara Israel di jalan utama di Kota Gaza menewaskan empat orang.

Perang dimulai ketika militan Palestina pimpinan Hamas menyerbu ke Israel selatan dari Gaza pada 7 Oktober, menewaskan lebih dari 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, menurut penghitungan Israel.

Serangan balasan Israel melalui udara dan darat di Gaza telah menewaskan sedikitnya 37.164 warga Palestina, kata Kementerian Kesehatan Gaza dalam pembaruan pada Selasa (11/6/2024), dan membuat sebagian besar wilayah pesisir yang sempit menjadi gurun, dengan malnutrisi yang meluas.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya