Pasok Drone ke Perang Sudan, Iran dan UEA Dituduh Melanggar Embargo Senjata PBB

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 13 Juni 2024 16:03 WIB
Iran dan UEA dituduh melanggar embargo senjata PBB karena memasok drone ke perang Sudan (Foto: Planet Labs)
Share :

Mohajer-6 memiliki panjang 6,5m, dapat terbang hingga 2.000 km (1.240 mil) dan melakukan serangan udara dengan amunisi terjun bebas yang dipandu.

Zwijnenburg mengidentifikasi versi lain dari drone tersebut dalam citra satelit pangkalan militer militer Wadi Seidna, di utara Khartoum, yang diambil tiga hari kemudian.

“Drone ini sangat efektif karena dapat mengidentifikasi target secara akurat dengan pelatihan minimal,” katanya.

Tiga minggu setelah Mohajer-6 ditembak jatuh, muncul video drone lain yang ditembak jatuh oleh RSF.

Zwijnenburg mencocokkan drone ini dengan Zajil-3, versi drone Ababil-3 Iran yang diproduksi secara lokal.

Drone Zajil-3 telah digunakan di Sudan selama bertahun-tahun. Namun bulan Januari adalah pertama kalinya mereka dipekerjakan dalam perang ini, seperti yang diamati oleh BBC dan PAX.

Pada bulan Maret, Zwijnenburg mengidentifikasi satu lagi versi Zajil-3 yang ditangkap dalam citra satelit Wadi Seidna.

“[Ini] merupakan indikasi dukungan aktif Iran terhadap tentara Sudan,” katanya, meskipun dewan pemerintahan Sudan membantah memperoleh senjata dari Iran.

“Jika drone ini dilengkapi dengan amunisi berpemandu, berarti drone tersebut dipasok oleh Iran karena amunisi tersebut tidak diproduksi di Sudan,” lanjutnya.

Pada awal Desember, sebuah pesawat penumpang Boeing 747 milik maskapai kargo Iran Qeshm Fars Air lepas landas dari bandara Bandar Abbas di Iran, menuju Laut Merah sebelum menghilang dari radar.

Beberapa jam kemudian, satelit menangkap gambar pesawat sejenis di bandara Port Sudan di timur negara itu, tempat para pejabat militer Sudan bermarkas.

Foto pesawat yang sama di landasan kemudian beredar di Twitter.

Penerbangan ini diulang sebanyak lima kali hingga akhir Januari, bulan yang sama dengan dokumentasi penggunaan drone Iran.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya