Hamdan juga menolak laporan palsu bahwa Pemimpin Hamas di Gaza Yahya Sinwar menyatakan kematian ribuan warga Palestina adalah pengorbanan yang perlu.
Sinwar tidak terlihat di depan umum sejak serangan 7 Oktober. Dia diyakini bersembunyi di Gaza, di suatu tempat di dalam jaringan terowongan yang berada di bawah jalur tersebut. Dia telah ditetapkan sebagai teroris oleh AS, Uni Eropa, Inggris dan negara-negara lain.
Israel telah berulang kali menuduh Hamas menggunakan warga sipil di Gaza sebagai perisai manusia dan awal pekan ini, Wall Street Journal menerbitkan apa yang dikatakannya sebagai bocoran pesan dari Sinwar kepada para pemimpin Hamas lainnya di mana ia diduga menyatakan tekad tanpa kompromi untuk terus berperang, terlepas dari apa yang terjadi. biaya manusia.
Hamdan mengatakan kepada CNN bahwa pesan tersebut “palsu.”
“Itu adalah pesan palsu yang dilakukan oleh seseorang yang bukan warga Palestina dan dikirim (ke) Wall Street Journal sebagai bagian dari tekanan terhadap Hamas dan memprovokasi masyarakat untuk melawan pemimpinnya,” katanya tanpa memberikan bukti.
“Tidak ada seorang pun yang bisa menerima pembunuhan terhadap warga Palestina, terhadap rakyatnya sendiri,” lanjutnya.
(Susi Susanti)