Sakit Hati Diejek Yatim Piatu, Warga Bungo Jambi Tebas Leher Temannya hingga Putus

, Jurnalis
Jum'at 14 Juni 2024 03:30 WIB
Share :

BUNGO - Kasus pembunuhan sadis yang terjadi di wilayah hukum Polres Bungo, Jambi akhirnya terkuak, motif pelaku melakukan pembunuhan dengan mutilasi terhadap temannya sendiri didasari karena sakit hati. Satreskrim Polres Bungo bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku.

Polisi pun membeberkan motif pembunuhan Pahman warga Rantau Embacang, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, yang diduga dilakukan oleh pelaku inisial SP.

Kapolres Bungo AKBP Singgih Hermawan, saat konferensi pers Kamis (13/6/2024) mengatakan jika pelaku diduga menghabisi nyawa korban dengan menebas leher dari belakang. Setelah tersungkur, pelaku kembali menebas lagi sebanyak 2 kali terhadap korban hingga kepala korban putus terpisah dari tubuh korban

 BACA JUGA:

"Kronolisnya, pelaku dan korban awalnya sudah melakukan janji untuk perbaiki jam tangan. Hingga akhirnya mereka melanjutkan untuk minum 'tuak' bersama di simpang somel, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas,"Kata Kapolres AKBP Singgih Hermawan.

Tak lama kemudian pelaku mengajak korban untuk menung (menunggu), lalu korban menuruti ajakan pelaku, lalu pelaku mengambil sembilah Golok yang ada di tempat pijakan kaki motor, tak lama Korban duduk lalu ditebaslah Korban.

"Pelaku ketika turun dari motor yang di bonceng oleh korban, pelaku ambil sembilah Golok yang ada di pijakan kaki korban, kemudian pelaku memutarkan badannya ke belakang sebelah kanan, dan langsung pelaku mengeluarkan golok dari sarung kemudian langsung di tebas bagian leher korban."jelasnya.

 BACA JUGA:

Dikatakannya lagi Pelaku membunuh korban karena sakit hati, korban selalu menyebutkan pelaku anak yatim piatu karena tidak diakui oleh kedua orangtuanya. Motif yang beredar di netizen beragam. Namun, dipastikan bukan karena masalah asmara. Meski status korban masih bujangan, korban hanya kenal pelaku tapi tidak dekat dengan istri pelaku maupun keluarga pelaku.

"Motifnya karena sakit hati, karena korban berulang kali menyebutkan pelaku seorang yatim piatu," tegas Kapolres Singgih Hermawan.

Setelah membunuh korban pada Sabtu (8/6/2024) malam, pelaku sempat mengambil karung dan kantong kresek ke rumah orang tua pelaku. Setelah itu, pelaku membuang jasad korban ke pinggir sungai Batang Tebo.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya