JAKARTA - Sadikun teman dari Saka Tatal meyakini temannya itu tak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita atau Vina Cirebon dan kekasihnya Muhammad Rizky Rudiana atau Eky di dekat Flyover Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada 27 Agustus 2016 malam.
Sadikun mengaku pada malam kejadian, dirinya bersama Saka Tatal sampai pagi. Malam itu Sadikun menjelaskan bahwa dirinya tengah berkumpul bersama rekan-rekannya lain termasuk Saka di depan rumahnya.
“Pertama posisi kejadian malam itu kan Saka kan di depan rumah sedang nongkrong semua. Iya, di rumah depan rumah saya dari jam 7 kan di rumah saya, jam 8 pindah ke rumah nenek Saka yang di depan,” kata Sadikun dalam program Interupsi di iNews TV, Kamis (13/6/2024).
BACA JUGA:
Kemudian, pada jam 22.00 WIB, Sadikun menyebutkan ada rekannya yang lain bernama Irfan datang untuk meminta bantuan lantaran motornya mengalami kerusakan.
“Tiba-tiba sekitar jam 10 teman saya datang, motornya mogok, air radiatornya bocor. Jadi dia minta tolong ada ngga kenal bengkel yang masih buka. Saka masih sama saya,” ujar dia.
Selanjutnya, ia menghubungi pihak bengkel untuk menjemput motor milik Irfan untuk dibawa ke bengkel. Ia menegaskan, bahwa dirinya berboncengan dengan Saka hingga ke bengkel.
“Kemudian saya hubungi orang bengkel, orang bengkel itu ke lokasi ambil motornya. Terus, Irfan ikut sama orang bengkel, sementara saya dengan Saka,” ungkapnya.
BACA JUGA:
“Nah dalam perjalanan melihat polisi ramai-ramai, saya pikir razia, nah kita menghindar. Kalau saya sih aman aja, karena Saka engga pakai helm,” sambung dia.
Lebih jauh, ia menegaskan, hingga malam kejadian Vina dan Eki ditemukan tewas, dirinya masih bersama Saka Tatal hingga pagi. Ia meyakini bahwa Saka Tatal tak terlibat dalam perkara tersebut.
“Saka tetap sama saya, pulang dari bengkel pun sama saya,” jelas dia.
(Salman Mardira)