Profil PM Belanda Mark Rutte yang Akan Pimpin Aliansi NATO, Kritikus Lama Putin

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 19 Juni 2024 14:31 WIB
Profil PM Belanda Mark Rutte yang akan pimpin aliansi NATO, kritikus lama Putin (Foto: Reuters)
Share :

AMSTERDAM – Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte, yang tampaknya akan menjadi sekretaris jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) berikutnya, adalah sekutu setia Ukraina dan pengkritik keras Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dia diketahui telah mengasah keterampilannya sebagai pembuat kesepakatan politik selama hampir 14 tahun menjabat sebagai PM Belanda.

Rutte, 57 tahun, telah menjadi salah satu kekuatan pendorong di balik dukungan militer Eropa untuk Ukraina sejak invasi Rusia pada tahun 2022, dan mengatakan kekalahan di medan perang bagi Moskow sangat penting untuk menjamin perdamaian di Eropa.

Pandangannya sangat dipengaruhi oleh jatuhnya sebuah pesawat di Ukraina pada tahun 2014, dimana Belanda menyalahkan Rusia, dan 196 dari 298 korban adalah orang Belanda.

Dia mengatakan NATO harus kuat untuk melawan Moskow, dan para pemimpin Uni Eropa lainnya tidak boleh naif terhadap Rusia pimpinan Putin.

“Dia tidak akan berhenti di Ukraina, jika kita tidak menghentikannya sekarang. Perang ini lebih besar dari Ukraina sendiri. Ini tentang menegakkan supremasi hukum internasional,” kata Rutte kepada PBB pada September 2022, tujuh bulan setelah Rusia sepenuhnya mengambil tindakan invasi skala besar.

Rutte pertama kali menjabat pada tahun 2010 dan kemudian menjadi perdana menteri Belanda yang paling lama menjabat sebelum tahun lalu mengumumkan bahwa ia berencana untuk meninggalkan politik nasional.

Setelah jatuhnya pesawat MH17, ia beralih dari fokus domestik menjadi salah satu pembuat kesepakatan utama Uni Eropa (UE), dan memainkan peran penting dalam perdebatan Eropa mengenai imigrasi, utang, dan respons terhadap Covid-19.

Di bawah kepemimpinannya, Belanda telah meningkatkan belanja pertahanan hingga lebih dari 2% ambang batas produk domestik bruto (PDB) yang disyaratkan anggota NATO, menyediakan jet tempur F-16, artileri, drone, dan amunisi ke Kyiv dan berinvestasi besar-besaran pada militernya sendiri.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya