Siapa Ketua Umum BRICS?

MOSKOW - BRICS awal tahun ini baru saja menerima beberapa anggota baru yaitu Iran, Ethiopia, Mesir, dan Uni Emirat Arab. Langkah yang diambil BRICS ini bertujuan untuk mempercepat upayanya dalam merombak tatanan dunia yang mereka anggap telah ketinggalan jaman.

Melansir Reuters, para pemimpin BRICS yang membuka pintu bagi pendatang baru telah membuat puluhan negara lainnya menyuarakan minat untuk bergabung dalam BRICS. Kelompok ini berharap dapat menyamakan kedudukan global dengan kelompok lainnya.

Adapun BRICS berawal dari akronim yang diciptakan oleh kepala ekonom Goldman Sachs Jim O’Neill pada tahun 2001. Kemudian pada tahun 2009, blok ini didirikan sebagai klub informal dengan empat anggota yaitu Brasil, Rusia, India, dan Cina sehingga hanya bernama BRIC. Afrika Selatan baru bergabung dalam blok ini pada tahun 2010 yang merubah nama kelompok ini menjadi BRICS.

BRICS menggunakan sistem bergilir bagi setiap anggota dalam menentukan ketua umumnya. Penentuan ketua umum BRICS biasanya dilakukan dalam KTT tahunan dan tahun ini, jabatan ketua umum BRICS dipegang oleh Rusia yang artinya Presiden Rusia Vladimir Putin yang menjadi ketua umum BRICS tahun 2024.

Melansir BRICS Russia 2024, moto dari kepemimpinan Rusia tahun ini ialah Memperkuat Multilateralisme untuk Pembangunan dan Keamanan Global yang Adil. Putin melalui pidatonya pada awal kepemimpinan BRICS Rusia menyampaikan bahwa Rusia sebagai ketua BRICS akan terus mempromosikan aspek-aspek kemitraan BRICS dalam tiga bidang utama yaitu politik dan keamanan, ekonomi dan keuangan, serta budaya dan kemanusiaan.