4 Fakta Tenggelamnya KM Budi Utama di Pulau Padar Labuan Bajo, Ini Penyebabnya

Binti Mufarida, Jurnalis
Senin 24 Juni 2024 08:00 WIB
Seluruh penumpang dan awak KM Budi Utama yang tenggelam di perairan Pulau Padar berhasil dievakuasi (Kemenhub)
Share :

SELURUH penumpang Kapal Motor (KM) Budi Utama yang tenggelam di perairan selatan Pulau Padar, Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, berhasil diselamatkan bersama para awak kapal.

Kapal tradisional pengangkut penumpang itu tenggelam pada Sabtu 22 Juni 2024. Diduga karena kuatnya arus.

Berikut fakta-faktanya :

Diselamatkan tim gabungan

Tim SAR gabungan dari Quick Response Team (QRT) KSOP Kelas III Labuan Bajo berkolaborasi Basarnas Labuan Bajo, Polairud, dan TNI Angkutan Laut berhasil mengevakuasi semua korban dan awak kapal yang tenggelam di perairan selatan Pulau Padar.

 BACA JUGA:

Ikut dikerahkan Ruber Boat Basarnas dan KSOP Kelas III Labuan Bajo serta RIB Polair Polda NTT. Anggota tim yang ke lapangan dari KSOP sebanyak 5 personel, Polair 2 personel, Basarnas 3 personel dan TNI AL 1 personel.

Korban dievakuasi ke Labuan Bajo

Kepala Kantor KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto mengatakan seluruh korban dan awak KM Budi Utama dievakuasi dengan kapal pinishi ke daratan Labuan Bajo.

"Seluruh penumpang dan ABK berhasil dievakuasi dengan selamat, selanjutnya dievakusasi menuju Labuan Bajo dengan menggunakan KM Senada Pinishi," katanya, Minggu 23 Juni 2024.

Penyebab tenggelam

Stephanus mengungkapkan kapal tenggelam diduga karena terseret arus yang kuat dan tidak bisa dikendalikan. Pasalnya gelombang di lokasi kuat akibat pertemuan arus.

 BACA JUGA:

“Dugaan awal kapal tenggelam dikarenakan terseret sehingga tidak dapat dikendalikan, untuk itu saya himbau agar kita semua waspada dengan adanya cuaca ekstrem,” ujar Stephanus.

Imbauan ke kapal-kapal

“Pihak KSOP Kelas III Labuan Bajo selanjutnya mengeluarkan Notice To Mariner (NTM) dan Broadcast Securite kepada kapal-kapal yang berlayar disekitar perairan Padar dan Pulau Komodo sebagai antisipasi kecelakaan pelayaran,” tambah Stephanus.

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya