8 Bulan Perang Gaza Telah Berlalu, Mediasi Internasional yang Didukung AS Gagal Capai Gencatan Senjata

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 27 Juni 2024 11:08 WIB
8 bulan perang Gaza telah berlalu, mediasi internasional yang didukung AS gagal capai kesepakatan gencatan senjata (Foto: Reuters)
Share :

GAZA – Lebih dari delapan bulan setelah perang, mediasi internasional yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) gagal menghasilkan kesepakatan gencatan senjata. Hamas mengatakan kesepakatan apa pun harus mengakhiri perang dan penarikan penuh Israel dari Gaza, sedangkan Israel mengatakan mereka hanya akan menerima jeda sementara dalam pertempuran sampai Hamas dibasmi.

Orly Gilboa, yang putrinya berusia 20 tahun, Daniela, disandera di Gaza, meminta para pemimpin Israel untuk menerima kesepakatan tersebut dan meminta komunitas internasional untuk menekan Hamas agar melakukan hal yang sama.

“Kesepakatan ini harus ditandatangani dan dilaksanakan. Saya meminta pemerintah saya untuk mendukung usulannya, untuk menjadi berani seperti anak perempuan kita, untuk menyelamatkan mereka, untuk menyelamatkan kita. Waktu hampir habis,” katanya kepada sebuah konferensi pers di Tel Aviv, dikutip Reuters.

Di Jalur Gaza utara, warga Palestina mengeluhkan kekurangan pangan dan melonjaknya harga-harga, dan para pejabat kesehatan mengatakan ribuan anak menderita kekurangan gizi yang telah menewaskan sedikitnya 30 orang sejak 7 Oktober.

“Yang ada hanya tepung dan makanan kaleng, tidak ada lagi yang bisa dimakan, tidak ada sayur, tidak ada daging, dan tidak ada susu,” kata Abu Mustafa, yang tinggal di Kota Gaza, bersama keluarganya.

Rumah mereka dihantam tank Israel dalam seminggu terakhir, yang menghancurkan sebagian besar lantai atas.

“Selain pemboman, ada perang Israel lainnya yang terjadi di Gaza utara, kelaparan. Orang-orang bertemu di jalan dan banyak yang tidak dapat mengenali satu sama lain karena penurunan berat badan dan penampilan yang lebih tua,” kata Abu Mustafa kepada Reuters melalui aplikasi obrolan.

Sebuah pemantau global pada Selasa (25/6/2024) mengatakan Gaza masih berisiko tinggi mengalami kelaparan, meskipun pengiriman sejumlah bantuan telah membatasi proyeksi penyebaran kelaparan ekstrem di wilayah utara.

Menurut pembaruan dari Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC), sebuah kemitraan global yang digunakan oleh PBB dan lembaga-lembaga bantuan, lebih dari 495.000 orang di Jalur Gaza menghadapi tingkat kerawanan pangan yang paling parah, atau bencana.

Mengakhiri kunjungannya ke Washington, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan Israel berperang melawan Hamas, bukan rakyat Gaza.

“Kami berkomitmen, dan saya secara pribadi berkomitmen, untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan penting ke Gaza. Kami hanya memerangi mereka yang berusaha menyakiti kami,” kata Gallant dalam pernyataan video.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya