KPK Bakal Usut Penyokong Dana Harun Masiku Selama dalam Pelarian

Achmad Al Fiqri, Jurnalis
Kamis 27 Juni 2024 16:09 WIB
KPK (Foto: Dok Okezone)
Share :

 

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan mendalami adanya penyokong dana Harun Masiku selama dalam pelarian. Harun Masiku sendiri meruoakan tersangka kasus dugaan suap PAW DPR RI yang buron selama 4 tahun.

"Akan didalami oleh penyidik," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).

Kendati demikian, Tessa tak menjelaskan detil langkah pendalaman itu. Saat disinggung terkait penaaman melalui pemeriksaan saksi, ia menegaskan, materi panggilan saksi tak bisa dipublikasikan.

"Materi pemeriksaan tidak dishare sama penyidiknya," ujarnya.

Isu adanya penyokong dana pelarian Harun Masiku itu diungkap oleh mantan penyidik KPK yang juga Ketua IM57+Institute, M Praswad Nugraha. Menurutnya, Harun butuh uang banyak untuk berlari dari kejaran KPK.

"Buronan Harun Masiku butuh uang tunai yang banyak, karena selalu berpindah-pindah dan tidak bisa mengakses sistem keuangan perbankan karena akan langsung ketahuan jika yg bersangkutan mengambil ATM dan lain-lain," tutur Praswad dalam keterangan tertulis, Kamis.

Menurutnya, ada pihak yang membantu dan mendukung kebutuhan Harun. Apalagi, kata dia, Harun terus berpindah tempat dan tak bekerja.

"Harun Masiku selalu bergerak berpindah” negara, sehingga butuh identitas palsu, paspor, cover story, dan butuh orang-orang yang membantunya setiap akan melintasi wilayah negara tertentu secara ilegal, dan semua itu biayanya sangat besar sekali, mustahil Harun Masiku tidak di suport keuangan yang kuat," ucap Praswad.

"Harun Masiku tidak bisa bekerja, karena statusnya sedang buron, sehingga pasti tidak ada pemasukan, tanpa dukungan dari pihak tertentu, tidak mungkin dia bisa membiayai pelariannya selama 4,5 tahun terakhir ini," tandasnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya