"Harun Masiku selalu bergerak berpindah” negara, sehingga butuh identitas palsu, paspor, cover story, dan butuh orang-orang yang membantunya setiap akan melintasi wilayah negara tertentu secara ilegal, dan semua itu biayanya sangat besar sekali, mustahil Harun Masiku tidak di suport keuangan yang kuat," ucap Praswad.
"Harun Masiku tidak bisa bekerja, karena statusnya sedang buron, sehingga pasti tidak ada pemasukan, tanpa dukungan dari pihak tertentu, tidak mungkin dia bisa membiayai pelariannya selama 4,5 tahun terakhir ini," tandasnya.
(Arief Setyadi )