GAZA - Kematian seorang anak perempuan lainnya di Rumah Sakit Kamal Adwan pada Rabu (26/6/2024) malam menambah jumlah anak-anak yang meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi menjadi sedikitnya 31 orang.
Hal ini diungkapkan seorang pejabat kesehatan Gaza, seraya menambahkan bahwa perang membuat pencatatan kasus-kasus tersebut menjadi sulit.
Israel membantah tuduhan bahwa mereka telah menciptakan kondisi kelaparan, menyalahkan badan-badan bantuan atas masalah distribusi dan menuduh Hamas mengalihkan bantuan, tuduhan yang dibantah oleh para militan.
Di Gaza selatan, rekaman drone di media sosial, yang tidak dapat segera diautentikasi oleh Reuters, menunjukkan puluhan rumah hancur di beberapa bagian Rafah, dan desa Swedeya di sisi barat kota tersebut musnah.
Belum ada komentar militer Israel mengenai tindakan militer tersebut.
Mediasi internasional yang didukung oleh AS gagal menghasilkan kesepakatan gencatan senjata meskipun perundingan terus berlanjut di tengah tekanan kuat Barat agar Gaza menerima lebih banyak bantuan.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada Rabu (26/6/2024) bahwa ia telah membahas usulannya untuk tata kelola Gaza pascaperang yang akan mencakup warga Palestina setempat, mitra regionalnya, dan AS, namun hal itu akan menjadi proses yang panjang dan rumit.
Pejabat senior AS mengatakan kepada Gallant, yang sedang mengunjungi Washington, bahwa AS akan menunda pengiriman amunisi berat ke Israel sementara masalah ini sedang ditinjau. Pengiriman tersebut dihentikan pada awal Mei karena kekhawatiran bahwa senjata tersebut dapat menyebabkan lebih banyak kematian warga Palestina di Gaza.