Jumlah Anak Malnutrisi Bertambah Jadi 31 Orang Akibat Perang Gaza, Israel Bantah Ciptakan Kondisi Kelaparan

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 28 Juni 2024 06:29 WIB
Jumlah anak malnutrisi bertambah jadi 31 orang, Israel bantah ciptakan kondisi kelaparan (Foto: Reuters)
Share :

GAZA - Kematian seorang anak perempuan lainnya di Rumah Sakit Kamal Adwan pada Rabu (26/6/2024) malam menambah jumlah anak-anak yang meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi menjadi sedikitnya 31 orang.

Hal ini diungkapkan seorang pejabat kesehatan Gaza, seraya menambahkan bahwa perang membuat pencatatan kasus-kasus tersebut menjadi sulit.

Israel membantah tuduhan bahwa mereka telah menciptakan kondisi kelaparan, menyalahkan badan-badan bantuan atas masalah distribusi dan menuduh Hamas mengalihkan bantuan, tuduhan yang dibantah oleh para militan.

Di Gaza selatan, rekaman drone di media sosial, yang tidak dapat segera diautentikasi oleh Reuters, menunjukkan puluhan rumah hancur di beberapa bagian Rafah, dan desa Swedeya di sisi barat kota tersebut musnah.

Belum ada komentar militer Israel mengenai tindakan militer tersebut.

Mediasi internasional yang didukung oleh AS gagal menghasilkan kesepakatan gencatan senjata meskipun perundingan terus berlanjut di tengah tekanan kuat Barat agar Gaza menerima lebih banyak bantuan.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada Rabu (26/6/2024) bahwa ia telah membahas usulannya untuk tata kelola Gaza pascaperang yang akan mencakup warga Palestina setempat, mitra regionalnya, dan AS, namun hal itu akan menjadi proses yang panjang dan rumit.

Pejabat senior AS mengatakan kepada Gallant, yang sedang mengunjungi Washington, bahwa AS akan menunda pengiriman amunisi berat ke Israel sementara masalah ini sedang ditinjau. Pengiriman tersebut dihentikan pada awal Mei karena kekhawatiran bahwa senjata tersebut dapat menyebabkan lebih banyak kematian warga Palestina di Gaza.

Hamas mengatakan kesepakatan apa pun harus mengakhiri perang dan menyebabkan penarikan penuh Israel dari Gaza, sementara Israel mengatakan pihaknya hanya akan menerima jeda sementara dalam pertempuran sampai Hamas, yang telah memerintah Gaza sejak 2007, dilenyapkan.

Ketika militan pimpinan Hamas menyerbu Israel selatan pada Oktober lalu, mereka membunuh sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, menurut perhitungan Israel.

Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis (27/6/2024) mengatakan serangan Israel sebagai pembalasan sejauh ini telah menewaskan 37.765 orang, dan telah menyebabkan Jalur Gaza yang kecil dan padat penduduknya menjadi reruntuhan.

Kementerian Kesehatan Gaza tidak membedakan antara kombatan dan non-kombatan, namun para pejabat mengatakan sebagian besar korban tewas adalah warga sipil. Israel telah kehilangan 314 tentara di Gaza dan mengatakan setidaknya sepertiga dari tentara Palestina yang tewas adalah pejuang.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya