NEW YORK – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump tidak berjabat tangan pada awal debat presiden pertama pada Kamis (27/6/2024).
Menurut CNN, kurangnya jabat tangan melanjutkan tren kedua rival yang tidak berjabat tangan di awal debat sebagaimana keduanya tidak berjabat tangan di awal debat pertama tahun 2020,
Para kandidat masuk dari ujung berlawanan dari CNN Studio di Atlanta di mana tidak ada penonton di studio yang hadir. Tidak adanya penonton adalah bagian dari aturan yang disetujui oleh tim kampanye yang mencakup mikrofon yang dibisukan dan pelemparan koin yang memberikan Trump pernyataan penutup terakhir dan menempatkan Biden di sebelah kanan layar.
"Debat Presiden CNN" dijadwalkan pada Kamis (27/6/2024) pukul 21.00 waktu setempat ET/6 sore. PT. Ini akan disiarkan di CNN dan dipandu oleh tokoh jaringan Jake Tapper dan Dana Bash.
Seperti diketahui, Presiden Partai Demokrat Joe Biden dan saingannya dari Partai Republik Donald Trump naik panggung pada Kamis (27/6/2024) malam waktu setempat untuk debat yang akan memberikan para pemilih pandangan yang langka mengenai dua kandidat tertua yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden AS.
Biden, 81 tahun, dan Trump, 78 tahun, akan berada di bawah tekanan untuk menunjukkan penguasaan mereka terhadap suatu isu dan menghindari kesalahan verbal saat mereka mencari momen terobosan dalam persaingan yang menurut jajak pendapat telah menemui jalan buntu selama berbulan-bulan.
Meski jajak pendapat nasional menunjukkan persaingan yang ketat, namun Joe Biden tertinggal jauh dari Donald Trump dalam jajak pendapat di sebagian besar negara bagian.
Baru-baru ini Biden melihat keunggulan finansialnya setelah Trump divonis bersalah karena mencoba menutupi pembayaran uang tutup mulut kepada bintang porno Stormy Daniels.
“Biden membutuhkan perubahan dalam status quo, dan perdebatan ini adalah kesempatan terbaiknya untuk melakukan hal tersebut,” kata Jacob Rubashkin, analis pemilu di situs non-partisan Inside Elections, dikutip Reuters.
Baik Biden maupun Trump tidak populer dan banyak orang Amerika yang masih ragu-ragu mengenai pilihan mereka. Sekitar seperlima pemilih mengatakan mereka belum memilih seorang kandidat, lebih memilih kandidat dari pihak ketiga, atau mungkin tidak ikut dalam pemilu, menurut jajak pendapat terbaru Reuters/Ipsos.
(Susi Susanti)