Lepas keasliannya, postingan tersebut cepat viral, dengan ratusan orang menyoroti bahwa bendera Saudi memuat syahadat Islam. “Kata ini tertulis di bendera Arab Saudi dan teroris Israel telah menantang kehormatan seluruh umat Islam [bangsa],” tulis seorang pengguna, menggunakan istilah yang mengacu pada komunitas Muslim yang lebih luas.
Arab Saudi selama ini dianggap terlalu lunak pdaa Israel dalam sikap terhadap Palestina. Pada tahun 2020 dan 2021, Israel mencapai perjanjian normalisasi, yang ditengahi Amerika Serikat dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko. Sejak itu, ada spekulasi terus-menerus tentang kesepakatan serupa dengan Arab Saudi, sekutu utama AS.
Pada awal Januari, seorang pejabat senior Saudi mengatakan kepada BBC bahwa negaranya masih tertarik untuk menormalisasi hubungan dengan Israel setelah perang di Gaza berakhir. Pada bulan Februari, Riyadh mengatakan bahwa normalisasi tidak akan terjadi tanpa gencatan senjata dan kemajuan menuju negara Palestina.
MEE menghubungi kedutaan besar Saudi di Inggris untuk meminta komentar, tetapi tidak mendapat tanggapan hingga saat berita ini diterbitkan."Inilah Israel yang sangat ingin dinormalisasi oleh putra mahkota MBS, dan bekerja siang dan malam untuk mewujudkannya. Tidak ada martabat sama sekali," komentar salah satu pengguna X.
(Maruf El Rumi)