Daftar 10 Negara yang Kena Kasus Kebocoran Data Terbanyak, Mirip Kasus PDN Indonesia

Rina Anggraeni, Jurnalis
Sabtu 29 Juni 2024 12:41 WIB
Ilustrasi kebocoran data (Foto: Shutterstock)
Share :

4. Perancis

Pada bulan Juni, Universitas Aix-Marseille, sebuah institusi akademis bersejarah di Perancis, menghadapi intrusi dunia maya yang dilaporkan berasal “dari sumber luar negeri.” Serangan itu segera terdeteksi karena adanya peringatan keamanan, yang memungkinkan universitas untuk memutus jaringannya, untuk mencegah potensi bahaya lebih lanjut.

5. Swedia

Kelompok peretas Anonymous Sudan mengincar Swedia pada bulan Mei ketika negara tersebut berupaya untuk bergabung dengan NATO. Kelompok ini menargetkan lusinan bandara, rumah sakit, dan bank di negara tersebut menggunakan serangan DDoS.

6. Australia

Pada bulan Mei, TechnologyOne LTD, pengembang perangkat lunak keuangan terkemuka untuk bisnis dan lembaga pemerintah di Australia, menjadi korban serangan siber yang signifikan. Sebagai tindakan pencegahan, perusahaan menghentikan perdagangan dan memperkuat sistemnya sambil menunggu penyelidikan.

7. Finlandia

Sejak keanggotaan Finlandia di NATO pada bulan Agustus tahun sebelumnya, ancaman keamanan siber meningkat. Ketika Presiden AS Joe Biden mendukung masuknya Finlandia ke NATO, situs web parlemen negara tersebut mengalami gangguan siber yang diduga berasal dari Rusia.

8. Spanyol

Pada bulan Maret, Hospital Clinic de Barcelona yang terkemuka di Barcelona menghadapi serangan siber yang melemahkan. Insiden tersebut melumpuhkan sistem komputer mereka, mengakibatkan penundaan 150 operasi non-kritis dan lebih dari 3.000 janji temu pasien.

9. Rusia

Negara yang melakukan perang brutal di dunia nyata dan dunia maya sendiri memiliki segudang permasalahan dalam keamanan data warganya. Rusia mengklaim raksasa streamingnya, START, diretas tahun lalu, mengutip kebocoran data yang berdampak pada 44 juta pengguna.

10. Amerika Serikat

Dalam serangan siber besar-besaran pada bulan Juni, banyak entitas pemerintah AS menghadapi serangan yang diyakini berasal dari Rusia. Kelompok ransomware terkenal, Clop, diduga berada di balik pelanggaran besar-besaran yang juga membahayakan ratusan perusahaan dan institusi Amerika.

(Rina Anggraeni)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya