Persoalan backup data teratasi
Meski demikian, Silmy mengatakan untuk persoalan backup data telah diatasi dengan data internal yang tersimpan pada Pusdakim. Sehingga untuk saat ini telah pelayanan keimigrasian telah berjalan 100 persen.
“Dari 800 hanya ada 190 (dari backup PDN), yang bisa dipakai 7 untuk menghidupkan kembali kurang. Makanya kita pakai itu aja pudakim gak papa ada gap, tapi kan masalah waktu kita bisa isi,” ucap Silmy.
Pindah data ke Amazon
Ditjen Imigrasi akhinyr amenggunakan server Amazon Web Service (AWS) setelah PDN diretas hacker. Alasan penggunaan AWS karena mendapat rekomendasi keberhasilan saat mengelola webset peduli lindungi.
Silmy mengatakan pengguaan AWS atas rekomendasi Menkes Budi Gubadia Sadikin karena merujuk pada keberhasilan PeduliLindungi yang menggunakan server serupa dan tak pernah down meski saat pandemi COVID-19 penggunaanya sangat sibuk.
(Salman Mardira)