LA PAZ - Dalang di balik upaya kudeta yang terjadi di Bolivia pada pekan lalu telah diamankan oleh pihak berwenang Bolivia. Orang tersebut ialah Panglima Militer Juan Jose Zuniga, seorang mantan jenderal Angkatan Darat Bolivia.
Melansir Reuters, sebelum penangkapannya pada hari yang sama, Zuniga memimpin satuan militer untuk berkumpul di alun-alun utama ibu kota La Paz yang menjadi tempat istana presiden serta kongres. Sebuah kendaraan lapis baja juga ikut terlibat dan menabrak pintu istana agar tentara dapat menyerbu masuk ke dalam gedung.
Aksi kudeta yang terjadi di dalam istana presiden berhasil terekam menjadi sebuah video yang menunjukkan Jenderal Zuniga berhadapan langsung dengan Presiden Arce, memerintahkannya untuk mundur dan mengosongkan jabatan. Menurut BBC, jenderal yang bertanggung jawab atas kudeta ini mengatakan tujuannya bahwa ia ingin ‘merestrukturisasi demokrasi. Walaupun saat ini ia menghormati Presiden Luis Arce, namun akan ada perubahan pemerintah.
Juan Jose Zuniga Macias pernah menjadi perwira intelijen Angkatan Darat sebelum diangkat menjadi komandan jenderal Angkatan Darat Bolivia oleh Presiden Bolivia Luis Arce pada tanggal 1 November 2022. Melansir Wikipedia, Zuniga menjabat sebagai kolonel resimen REIM-23 Max Toledo antara tahun 2012 dan 2013.
Terpilihnya Zuniga menjadi Jenderal Angkatan Darat merupakan hadiah dari Arce atas kesetiaannya. Tidak hanya itu, Zuniga yang memiliki keterampilan kognitif dengan pemahaman terkait dinamika politik menjadi nilai plus lain untuk dirinya. Pilihan Arce ini tentu membuat beberapa rekan perwira serta analis-analis marah dan kebingungan. Dari yang awalnya hanya pejabat intelijen biasa tanpa prestasi akademis tiba-tiba naik pangkat menjadi komandan jenderal Angkatan Darat Bolivia.